Suara.com - Pesawat antariksa OSIRIS-REx NASA berhasil menyimpan sedikit sampel bebatuan yang diambil dari permukaan asteroid Bennu minggu lalu, dan menyegel material itu di dalam perut pesawat. Partikel asteroid tersebut akan tetap berada di OSIRIS-REx selama tiga tahun ke depan hingga pesawat kembali ke Bumi.
OSIRIS-REx mulai mengambil sampel pada 20 Oktober. Menggunakan lengan robot yang tipis, pesawat antariksa itu mengaduk batu di permukaan dan mendorong beberapa kerikil ke badan pesawat.
Namun sayangnya, OSIRIS-REx mengumpulkan bongkahan batuan yang terlalu besar hingga mengganjal penutup di ujung lengan yang seharusnya tertutup rapat. Akibatnya, beberapa sampel yang telah dikumpulkan bocor dan keluar kembali.
Kebocoran itu mengubah rencana tim misi yang awalnya ingin menyimpan sampel lebih banyak. Rencananya, tim akan mengukur momentum kendaraan untuk mengetahui berapa banyak sampel yang berhasil dikumpulkan.
Baca Juga: NASA Temukan Molekul Aneh di Atmosfer Bulan Terbesar Saturnus
Tetapi para ahli membatalkan rencananya, karena menyebabkan lebih banyak sampel yang bocor. Sebagai gantinya, para ilmuwan memutuskan untuk langsung menyimpan sampel di badan utama pesawat luar angkasa.
Proses penyimpanan memakan waktu beberapa hari. Secara keseluruhan, berjalan lancar dan sampel yang dikumpulkan telah diamankan dengan baik dalam OSIRIS-REx.
"Kami mengumumkan bahwa kami telah berhasil menyelesaikan operasi itu," kata Rich Burns, manajer proyek OSIRIS-REx di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA, seperti dikutip The Verge pada Jumat (30/10/2020).
Sayangnya, tim tidak mengetahui secara pasti berapa banyak sampel yang disimpan karena harus membatalkan rencana awal. Tetapi para ilmuwan sangat yakin telah mengambil lebih dari yang diharapkan.
Misi OSIRIS-REx menetapkan tujuan setidaknya mengambil 60 gram material asteroid Bennu. Berdasarkan gambar yang diambil dari lengan robot dan kolektor, anggota tim yakin telah mengambil setidaknya 400 gram material.
Baca Juga: Catat! Ini Tanggal NASA - SpaceX Luncurkan Misi Rotasi Awak Pertama di ISS
Menurut Dante Lauretta, penyelidik utama misi OSIRIS-REx di Universitas Arizona, gambar-gambar tersebut hanya menunjukkan sekitar 17 persen yang ada di dalam badan pengumpul sampel. Jika 17 persen menampung 400 gram material, maka kemungkinan besar bagian utama OSIRIS-REx menampung lebih dari satu kilogram saat ini.
"Meskipun kami kehilangan sampel karena mylar flap terbuka, kami yakin bahwa kami masih memiliki ratusan gram sampel yang akan kami bawa kembali ke Bumi," ucap Lauretta.
OSIRIS-REx dijadwalkan meninggalkan Bennu pada Maret dan akan tiba di Bumi pada September 2023. Sampel tersebut akan diturunkan menggunakan parasut dan diprediksi akan mendarat di gurun Utah.