Gaslighting, Resep Sukses Pemerintah Alihkan Fokus Demo UU Cipta Kerja

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 29 Oktober 2020 | 08:05 WIB
Gaslighting, Resep Sukses Pemerintah Alihkan Fokus Demo UU Cipta Kerja
Demo buruh UU Ciptaker. (Suara.com/Angga Budhiyanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Strategi pemerintah melibatkan teknik retorika yang mengambinghitamkan pihak lain.

Pakar sastra dan filsafat Amerika Serikat Kenneth Burke menyebut praktik retorika yang sudah dikenal lama ini dengan istilah “scapegoating” atau pengambinghitaman.

Dalam perkembangannya, teknik mengambinghitamkan pihak lawan dengan tujuan untuk membingungkan publik publik dikenal dengan teknik gaslighting.

Dalam kaidah ilmu psikologi, teknik gaslighting ini merupakan salah satu strategi untuk menyerang lawan dengan mempertanyakan kredibilitas lawan tersebut

Kajian psikologi merujuk pelaku gaslighting memanipulasi korbannya dan lingkungan di sekitarnya agar korban percaya bahwa ia berhalusinasi dan tidak kompeten melakukan penilaian terhadap sesuatu hal.

Dalam konteks politik, fenomena penggunaan teknik gaslighting ini misalnya dilakukan dengan sangat terbuka dan berulang-ulang oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Selain Trump, Presiden Bill Clinton juga pernah melakukan taktik ini saat ia menyangkal melakukan hubungan seksual dengan Monica Lewinsky, dengan tujuan untuk melindungi keluarganya.

Teknik gaslighting ini juga digunakan untuk mempertahankan hegemoni rasial kulit putih atas kulit hitam di Amerika. Saat terjadi gerakan Black Lives Matter, misalnya, muncul juga narasi All Lives Matter yang dianggap memiliki tujuan terselubung yakni melanggengkan hegemoni kulit putih

Dalam melanggengkan hegemoni gender, teknik gaslighting hadir ketika muncul narasi yang menyerang perempuan sebagai makhluk emosional dan kurang rasional dibanding laki-laki. Dalam kasus kekerasan domestik di Amerika Serikat, institusi kedokteran dan hukum biasanya turut membangun narasi ini dengan melabeli korban kekerasan “gila” dan “emosional”.

Baca Juga: DPR dan Pemerintah Tak Transparan, Cucu Bung Hatta: UU Cipta Kerja Cacat

Resep sukses gaslighting

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI