Alhamdulillah, Negara Ini Berencana Gratiskan Vaksin Covid-19

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 29 Oktober 2020 | 06:30 WIB
Alhamdulillah, Negara Ini Berencana Gratiskan Vaksin Covid-19
Ilustrasi vaksin Covid-19. [Pearson0612/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Semua negara di dunia tengah menyiapkan vaksin Covid-19 dan menentukan bagaimana sistem distribusinya. Salah satu negara di Asia menjadi salah satu yang mendukung rancangan undang-undang (RUU) yang menggratiskan vaksin virus corona baru (Covid-19) bagi seluruh penduduknya.

Pemerintah Jepang pada Selasa (27/10/2020) menyampaikan dukungannya ini. RUU tersebut juga akan memberikan kompensasi kepada para pemasok vaksin jika efek samping serius terjadi, dan perawatan kesehatan gratis akan ditawarkan kepada penerima vaksin jika mereka mengalami efek negatif.

RUU itu, yang merupakan amendemen dari undang-undang (UU) vaksinasi saat ini, diajukan tak lama setelah Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, dalam pidato kebijakan pertamanya di parlemen sejak mulai menjabat bulan lalu yang digelar sehari sebelumnya, menyampaikan bahwa pemerintah akan menjamin ketersediaan vaksin yang cukup bagi seluruh penduduk Jepang.

Segera setelah keamanan vaksin dipastikan melalui uji klinis dan persetujuan regulator, Suga mengatakan bahwa pemerintah akan mengamankan jumlah vaksin yang cukup untuk seluruh penduduk Jepang pada paruh pertama tahun depan.

Baca Juga: Penelitian Awal Vaksin Sinovac Dilakukan di Luar Negeri, Ini Kata BPOM

Dokumentasi - Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga saat mengadakan konferensi pers di kediaman resmi Perdana Menteri Shinzo Abe di Tokyo, Jepang, Senin (29/5/2017). ANTARA/REUTERS/Toru Hanai/am
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga. [ANTARA/REUTERS/Toru Hanai/am]

Koalisi pimpinan Partai Liberal Demokrat (Liberal Democratic Party/LDP) yang berkuasa, berupaya meloloskan RUU tersebut demi mengamankan vaksin virus corona pada akhir sidang Diet (parlemen nasional Jepang) 5 Desember mendatang, dan telah mengalokasikan anggaran sebesar 671,4 miliar yen untuk mewujudkannya.

Pemerintah Jepang telah membuat kesepakatan dengan produsen obat asal Inggris, AstraZeneca Plc., dan perusahaan farmasi Pfizer Inc. dari Amerika Serikat (AS).

Dalam kedua kesepakatan itu, Jepang setuju menerima 120 juta dosis vaksin dari masing-masing perusahaan jika vaksin tersebut sukses dikembangkan.

Dilansir laman Xinhua, Kamis (29/10/2020), Jepang juga sedang dalam tahap negosiasi dengan perusahaan AS, Moderna Inc., untuk mengamankan sedikitnya 40 juta vaksin.

RUU tersebut mendesak masyarakat untuk berupaya bersama dengan menjalani vaksinasi. Pemerintah kota juga akan menawarkan pemberian vaksin dengan biaya yang sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah pusat.

Baca Juga: Minta Izin WHO, Rusia Ingin Vaksin Covid-19 Sputnik V Dapat Izin Darurat

Pemerintah Jepang berharap perusahaan-perusahaan farmasi lokal berhasil mengembangkan vaksin buatan dalam negeri, namun sejauh ini para produsen obat lokal yang terlibat dalam pengembangan vaksin Covid-19 baru memasuki tahap awal dari uji klinis.

Selain itu, pemerintah pada Selasa juga mendukung RUU lain yang merevisi UU karantina agar kebijakan isolasi bagi mereka yang dinyatakan positif Covid-19 saat akan memasuki Jepang dapat dilanjutkan sampai Februari tahun depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI