Suara.com - Para arkeolog Israel menemukan sebuah batu prasasti perbatasan berusia 1.700 tahun dari zaman Yunani kuno, ungkap Otoritas Kepurbakalaan Israel (Israel Antiquities Authority/IAA), Selasa (27/10).
Batu langka tersebut ditemukan saat penggalian arkeologi yang dipimpin oleh IAA di dekat pangkalan militer Nafah, Israel timur laut, di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Batu itu bertuliskan nama "Desa Nafah" dalam huruf Yunani kuno. Di masa modern, Nafah merupakan nama sebuah desa Suriah yang berdekatan dengan pangkalan militer Israel, yang tidak ada lagi setelah 1967.
Sebagaimana melansir laman Xinhua, Rabu (28/10/2020), menurut para arkeolog IAA, di bawah kekuasaan Kekaisaran Diocletian Romawi, batu seperti ini diletakkan guna menandai perbatasan antardesa untuk kepentingan proses pengumpulan pajak.
Baca Juga: Berusia 2.700 Tahun, Batu Syikal Ditemukan di Yerusalem
"Sungguh menakjubkan dan luar biasa mengetahui nama tempat ini tetap terjaga selama bertahun-tahun, bahkan saat tidak ada tanda-tanda kesinambungan permukiman di kawasan tersebut antara periode Bizantium, sekitar 1.500 tahun yang lalu, dan zaman modern," kata para arkeolog.