Suara.com - Pada pertengahan September, para ilmuwan mengumumkan temuan gas fosfin di Venus, sebuah molekul yang dikaitkan dengan tanda kehidupan. Setelah pengumuman menghebohkan itu, beberapa penelitian yang dilakukan sejak itu justru mempertanyakan temuan tersebut.
Saat ini, sebagian besar para ilmuwan tidak tahu pasti apakah fosfin terkandung dalam awan Venus atau tidak. Karya asli temuan tersebut mencakup dua pengamatan independen terhadap sinyal fosfin, tetapi data untuk salah satunya mungkin tidak dikalibrasi dengan benar dan analisisnya mungkin menghasilkan sinyal kuat yang tidak realistis.
Penelitian baru di Astronomy & Astrophysics telah menindaklanjuti penelitian aslinya. Tim ahli mencari tanda-tanda fosfin di awan Venus dan tidak menemukannya. Namun, ini bukan berarti tidak ada fosfin sama sekali di atmosfer Venus karena mungkin fosfin terletak di lapisan yang lebih dalam dan tidak mengambang ke atas awan.
Penelitian asli pertama kali menggunakan pengamatan dari James Clerk Maxwell Telescope di Hawaii, yang memberikan sinyal awal dari fosfin.
Baca Juga: Pertama Kali Terdeteksi, Ilmuwan Temukan Asam Amino di Venus
Tanda-tanda fosfin kemudian terdeteksi, meskipun tim ilmuwan tidak dapat memastikannya. Untuk alasan ini, para ahli menggunakan Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) yang lebih sensitif.
Analisis tim menunjukkan tanda-tanda fosfin, tapi data seringkali penuh dengan noise sehingga para ilmuwan harus menganalisis ulang data yang sama dengan metode serupa dan menemukan bahwa sinyal tersebut terlihat nyata, tetapi pada kenyataannya tidak ada.
Analisi baru para ahli menyingkirkan sinyal palsu dari deteksi fosfin, tetapi tidak menghasilkan sinyal yang kuat untuk fosfin. Kemungkinan kandungan fosfin masih ada, tetapi terlalu lemah sehingga para ilmuwan tidak bisa mengatakan itu adalah deteksi yang pasti.
Dilansir dari IFL Science, Rabu (28/10/2020), data ALMA sekarang sedang diproses ulang karena tim pengamat telah menemukan masalah, dengan kumpulan data yang digunakan dan sedang dikalibrasi ulang sehingga tidak jelas apakah itu akan mempengaruhi penelitian asli atau lanjutan.
Masih diperlukan lebih banyak pengamatan untuk mengkonfirmasi atau menyangkal keberadaan molekul fosfin di Venus.
Baca Juga: Tidak Sadar, NASA Ternyata Temukan Fosfin di Venus 42 Tahun Lalu