Suara.com - Dunia marketing digital merupakan tempat persaingan konten orisinil yang sangat ketat. Konten bagus saja secara struktur tidak cukup, jangan sampai plagiat. Lantas bagaimana cara cek plagiarisme online?
Konten yang baik harus lolos plagiasi supaya tidak dianggap sebagai mesin spam oleh algoritma Google. Sebab Google menjadi satu-satunya pemeringkat, dan tempat bisnis online memasarkan produk-produknya.
Google mempunya mesin pencari terbesar di dunia yakni Google Search. Dengan mesin pencari ini, semua orang, pengguna internet bisa menemukan apa saja, tapi mesin ini juga tidak menoleransi automatically generated content atau konten yang indikasi plagiatnya sangat besar.
Jadi, sebagai pejuang konten bagaimana cara cek plagiarisme pada konten secara online sebelum di upload supaya website atau blog kita tidak dibanned oleh Google?
Baca Juga: Diduga Plagiat Lagu Korea, Via Vallen : Aku Malu
Ketika menemukan konten berunsur plagiat, Google akan melakukan deindex konten dan tidak akan pernah merekomendasikan konten tersebut ke user. Kita jadi rugi. Maka, simak cara cek plagiarisme online berikut ini.
Menggunakan Tools Online
Ada banyak tool untuk mengungkap plagiarisme secara online. Tool ini terkenal di kalangan para penulis SEO. Itu karena para penulis tahu plagiarisme sangat dilarang, sehingga mereka pun berusaha menghindarinya. Tool-tool ini juga dimanfaatkan oleh pengusaha atau web developer supaya mereka bisa memastikan kerja karyawan atau freelancer yang direkrut untuk mengisi konten benar-benar menulis konten yang orisinil.
Berikut tool untuk menjaga kualitas konten dan tidak plagiat.
1. Copy scape
Baca Juga: Via Vallen Diduga Plagiat Lagu Korea, Label Musik Ascada Buka Suara
Tool ini bisa diakses secara online melalui browser chrome dan lainnya. Copyscape merupakan aplikasi pengecekan plagiat konten yang gratis.
Kita bisa memasangnya di dekstop atau cukup akses secara online. Dengan memasukkan konten atau link artikel dari web kita ke copyscape, kita bisa menemukan URL website mana yang sudah memuat konten yang sama.
Secara otomatis Copyscape akan melakukan pengecekan tingkat kesamaan konten kita dengan konten web sebelah.
Dengan ini, kita bisa memastikan konten yang dibuat oleh pegawai atau freelancer yang kita hire disalin sama persis atau malah dicuri dari website lain. Kalau ingin mendapatkan layanan yang lebih maksimal dari Copyscape, kita bisa menggunakan layanan premium.
2. DupliChecker
Kita bisa mengecek secara langsung naskah atau file menggunakan DupliChecker. Layanan ini merupakan sebuah website yang secara khusus diproduksi untuk melakukan pengecekan konten.
Kita masukkan saja konten dengan maksimal per 1000 kata ke dalam form yang tersedia. Setelah itu ikuti langkahnya. DupliChecker akan segera memperlihatkan hasil.
Kalau naskah yang dibua orisinal, maka akan muncul informasi "No Plagiarism Detected!".
3. Dutsball
Ada juga Dutsball, sebuah website yang berperan untuk cek plagiasi konten. Website ini cukup sederhana, sehingga mudah digunakan.
Kita hanya perlu memasukkan teks yang mau diperiksa ke dalam kolom yang tersedia. Dutsball bisa melakukan pengecekan dokuman berformat Microsoft Word.
Caranya sangat mudah, copy paste saja isi dokumenmu ke dalam box yang tersedia di website. Setelah itu, klik tombol "Check the Paper" dalam waktu singkat website akan memperlihatkan hasil pengecekan.
Kalau ada indikasi plagiarism, Dustball akan memperlihatkan peringatan "Plagiarism?" kalau tidak akan muncul keterangan "Ok".
4. PlagTracker
Kita bisa melakukan pengecekan berbagai macam dokumen di sini. File berformat doc, docx, txt, sampai PDF pun bisa dicek di PlagTracker.
Syaratnya kita harus langganan layanan premium. Layanan ini memang tidak gratis, tapi konten kita akan diperiksa sampai dengan kesalahan sintaksis, tata bahasa, dan alur.
Kita akan diberitahu aturan yang semestinya oleh PlagTracker. Sebuah layanan yang tidak ditawarkan oleh tiga aplikasi cek plagiarism sebelumnya.
Walaupun begitu, untuk kebutuhan sederhana, kita masih bisa menggunakan layanan gratisnya. Layanan ini dibatasi sampai dengan 1000-5000 kata. Sehingga pengecekan yang bisa lakukan hanya sebatas itu setiap satu sesi.
5. PlagScan
Supaya bisa melakukan pengecekan konten plagiat atau tidak, tersedia layanan PlagScan. Layanan ini menawarkan empat pilihan pengguna yang bisa dipilih, antara lain single user, sekolah (school), pendidikan lebih tinggi (higher education), dan bisnis (business).
Kita bisa menggunakan layanan sesuai dengan status. Pengecekan menggunakan website ini dapat dilakukan pada file PDF maupun Microsoft Words.
Demikian cara cek plagiarisme online. Semua bisa dilakukan dalam waktu singkat dan caranya pun sangat mudah. Dengan ini kita bisa terhindar dari konten-konten yang dapat merugikan website kita.
Kontributor : Mutaya Saroh