Suara.com - Jepang akan merekrut astronaut-astronaut potensial pada 2021. Pembukaan lowongan ini merupakan pertama kali sejak negara tersebut melakukan rekrutmen astronaut pada 2008,
Menteri Ilmu Pengetahuan Jepang Koichi Hagiuda mengungkapkan bahwa rekrutmen tersebut bertujuan untuk mengirim astronaut ke luar angkasa, sebagai bagian dari proyek eksplorasi Bulan yang dipimpin Amerika Serikat (AS).
"Kami akan mengumpulkan aplikasi sekitar tiap lima tahun mulai sekarang untuk mempertahankan satu kelompok astronaut (dalam keadaan siap)," kata Hagiuda dilansir laman Xinhua, Minggu (25/10/2020).
Pemerintah Jepang akan mulai mengumpulkan aplikasi astronaut sekitar musim gugur mendatang, dengan tujuan agar seorang warga negara Jepang bisa mendarat di Bulan untuk pertama kalinya di paruh kedua dekade 2020-an.
Baca Juga: Misi Selesai, Tiga Astronot AS dan Rusia Kembali Ke Bumi: Kerjasama Langka
Menurut laporan media setempat, tujuh astronaut Jepang saat ini menjadi bagian dari Badan Eksplorasi Luar Angkasa Jepang.
Saat badan tersebut mengadakan rekrutmen astronaut terakhirnya pada 2008, rekor 963 orang pelamar mengirimkan aplikasi untuk pekerjaan ini dan tiga orang lelaki terpilih, sudah diterbangkan ke luar angkasa.
Dalam waktu dekat, astronaut veteran Soichi Noguchi (55) dijadwalkan meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, menggunakan pesawat antariksa Crew Dragon yang dikembangkan oleh manufaktur luar angkasa AS SpaceX.