Suara.com - Video prakirawati cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang pekan ini viral karena menjadi korban pelecehan seksual secara verbal di Twitter kini hilang.
Diduga BMKG telah menghapus semua video perempuan berjilbab itu dari semua media sosial resminya. Bukan hanya satu video yang hilang, tetapi diduga semua video yang menampilkan perempuan berjilbab itu kini lenyap dari akun-akun media sosial BMKG.
Seperti yang dipantau Suara.com dari Bogor, Jawa Barat, Jumat malam (23/10/2020) video berisi tayangan prakiraan cuaca yang dibawakan oleh prakirawati berjilbab itu kini sudah tak ditemukan di laman resmi BMKG, @InfoBMKG.
Saat dicari di akun Twitter BMKG, video prakiraan cuaca yang dibawakan oleh prakirawati berseragam itu sudah tak ditemukan lagi. Tampaknya, sependek yang ditelusuri Suara.com, video prakirawati korban pelecehan seksual itu sudah sukar ditemukan di Twitter BMKG.
Baca Juga: Pegawai BMKG Dilecehkan Saat Siaran, Warganet Geram: Yang Salah Otak Kalian
Bukan hanya di Twitter, video prakirawati BMKG yang identitasnya belum diketahui juga lenyap dari channel Youtube dan akun Instagram resmi BMKG. Akun Twitter dan Youtube masih menampilkan prakirawati-prakirawati lain, tetapi khusus yang menjadi korban pelecehan seksual pekan ini tampaknya sudah dihapus.
Memang ada satu foto, hasil tangkapan layar video prakiraan cuaca, yang masih memuat wajah prakirawati korban pelecehan seksual itu. Foto itu diunggah pada 21 Oktober kemarin.
"Update tayangan prakiraan cuaca untuk esok hari, Kamis, 22 Oktober 2020 link Youtube : https://youtu.be/_C_fFashEG4," tulis BMKG pada unggahan itu.
Tetapi saat dicari, video yang dimaksud tak ditemukan di Twitter. Sementara ketika tautan Youtube yang diberikan diklik, malah muncul pesan bahwa video tersebut tidak ada dan sudah di-private sehingga tak bisa diakses oleh publik.
"Video unavailable. This video is private," bunyi pesan di Youtube.
Baca Juga: Video Prakirawati BMKG Viral, Berjilbab Tapi Masih Dilecehkan Warganet
Adapun video prakiraan cuaca pada Kamis, yang ramai dikomentari warganet kini sudah digantikan oleh video prakiraan cuaca tanpa pembawa acara. Isinya hanya animasi, teks, dan musik saja.
Suara.com telah menghubungi BMKG untuk meminta konfirmasi, tetapi hingga berita ini ditayangkan belum memperoleh balasan.
Sebelumnya diwartakan bahwa seorang prakirawati BMKG menjadi korban pelecehan seksual di Twitter setelah videonya yang sedang membawakan prakiraan cuaca dipenuhi oleh komentar cabul. Dalam video itu perempuan tersebut tampak mengenak jilbab dan seragam BMKG berlengan panjang.