Ilmuwan Unggah Video Musik dari Genom Covid-19

Rabu, 21 Oktober 2020 | 13:30 WIB
Ilmuwan Unggah Video Musik dari Genom Covid-19
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ilmuwan bernama Dr Mark Temple, dosen senior Biologi Mokuler di Western Sydney University, melakukan proyek menciptakan musik dari genom virus Corona (Covid-19), dengan merepresentasikan kode genetik sebagai not balok dan kini telah mengunggah hasilnya.

Dr Temple sebelumnya merupakan drummer profesional di band jangle-pop Australia The Hummingbirds, yang pernah mengadakan tur konser di akhir tahun 1980-an dan awal tahun 90-an.

Meski kini menjadi ilmuwan akademis, ia tetap berpikir seperti musisi. Dr Temple sebelumnya telah menciptakan musik dari urutan DNA manusia menggunakan proses yang disebut sonifikasi, penggunaan suara untuk merepresentasikan data.

Ketika pandemi Covid-19 terjadi awal tahun ini, Dr Temple mulai bertanya-tanya bagaimana genom Covid-19 bisa terdengar menjadi musik menggunakan teknik tersebut.

Baca Juga: Gemas! Gambar Kucing Raksasa Rebahan Berusia 2.000 Tahun Ditemukan

Video Musik dari Genom Covid-19. [Coronavirus.dnasonification.org]
Video Musik dari Genom Covid-19. [Coronavirus.dnasonification.org]

Dr Temple berharap, karyanya menunjukkan pendekatan unik untuk lebih memahami genom RNA virus dan mengataan itu dapat membantu menggambarkan banyak fitur yang ditemukan di urutan genom.

"Ini adalah benturan yang menarik antara sains dan seni. Itu membuat kita berpikir tentang virus secara linier karena itulah cara musik dimainkan, dari awal hingga akhir. Ini juga dapat membantu orang lain menangani virus, apakah itu ahli genetika yang menanyakan tentang urutan atau seseorang yang senang mendengarkan musik," kata Dr Temple seperti dikutip IFL Science, Rabu (21/10/2020).

Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan di jurnal BMC Bioinformatics. Dr Temple mengunggah musik berdurasi 1 menit 9 detik dari genom Covid-19 itu dalam akun YouTube Mark Temple pada 15 Oktober.

Dr Temple menjelaskan cara kerjanya, di mana kode genetik Covid-19 disimpan pada RNA untai tunggal. DNA dan RNA mengkode produksi ribuan protein berbeda.

Meskipun ini dapat mengandung kompleksitas yang sangat besar, kode pada RNA pada dasarnya terdiri dari hanya empat basa nukleotida, yaitu G, C, A, dan U.

Baca Juga: Awas! Ilmuwan Peringatkan Potensi Mega Tsunami karena Ini

Secara total, genom Covid-19 mengandung sekitar 30.000 basis ini. Dengan bantuan perangkat lunak komputer, Dr Temple memetakan setiap basis nukleotida agar sesuai dengan not musik yang berbeda.

"Saya kemudian melihat kombinasi lain dari basa nukleotida seperti pasangan, misalnya GA, AU, dan lainnya kemudian kelompok penting dari tiga basa, GAU, AUC, dan lainnya. Ini membuat dua lapisan audio lagi,"
ujarnya.

Dia menambahkan, karena ada lebih banyak kombinasi dari semua ini, dirinya bisa membuat lebih banyak nada di berbagai oktaf, yang memberikan lebih banyak harmoni pada suara.

"Saya terus melakukan ini hingga sepuluh atau lebih lapisan suara dan masing-masing menangkap informasi berbeda tentang urutan genom," kata Dr Temple.

Untuk menyelesaikan semuanya, audio yang dihasilkan komputer dari genom kemudian dicampur oleh Dr Temple dengan bermain drum dan temannya Mike Anderson bermain gitar.

Video Musik dari Genom Covid-19. [Coronavirus.dnasonification.org]
Video Musik dari Genom Covid-19. [Coronavirus.dnasonification.org]

Untuk memainkan seluruh genom, dibutuhkan sekitar 96 menit dalam mode terjemahan, sesuai dengan kira-kira lima nukleotida per detik. Dengan mendengarkan fitur yang berbeda dalam musik, dimungkinkan untuk membedakan berbagai fitur genom.

Menariknya, hasil akhir musik dari genom Covid-19 ini menciptakan melodi yang riang seperti digunakan pada awal video game.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI