Jokowi Tolak Permintaan AS untuk Jadikan Indonesia Pangkalan P-8 Poseidon

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 20 Oktober 2020 | 16:23 WIB
Jokowi Tolak Permintaan AS untuk Jadikan Indonesia Pangkalan P-8 Poseidon
Pesawat mata-mata Boeing P-8 Poseidon terbang dalam pemeran dirgantara Farnborough International di Hampshire, Inggris, 15 Januari 2014. [AFP/Carl Court]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo telah menolak permintaan Amerika Serikat untuk menjadi pangkalan bagi pesawat-pesawat mata-mata P-8 Poseidon, demikian diwartakan Reuters, Selasa (20/10/2020) yang mewawancarai empat orang pejabat senior di Tanah Air.

AS disebut telah melakukan pendekatan tingkat tinggi ke Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri Indonesia, sebelum Presiden Joko Widodo menolak permintaan tersebut.

Permintaan dari AS itu disebut telah membuat Pemerintah Indonesia terkejut. Sejak lama Indonesia diketahui memiliki kebijakan luar negeri bebas-aktif dan tidak pernah mengizinkan Nusantara dijadikan pangkalan bagi militer asing.

Laut China Selatan

Baca Juga: Angkatan Luar Angkasa AS Akan Bangun Pangkalan Militer Pertama di Bulan

Permintaan itu diajukan AS di tengah meningkatnya ketegangan dengan China di Laut China Selatan. China juga disebut sedang gencar memperluas pengaruhnya di Asia Tenggara.

Pesawat P-8 merupakan alat mata-mata kunci AS dalam memantau aktivitas militer China di Laut China Selatan, perairan yang kini diklaim oleh Beijing. Di lautan itu, China berebut klaim dengan Vietnam, Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam.

Indonesia sendiri dalam beberapa insiden terlibat ketegangan dengan pasukan penjaga pantai China di perairan Natuna.

Perwakilan Istana, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian Luar Negeri belum memberikan komentar terkait kabar ini. Departemen Luar Negeri AS dan Kedutaan Besar AS di Jakarta, yang dimintai keterangan oleh Reuters, juga enggan bicara.

Pesawat mata-mata canggih

Baca Juga: DPR Pastikan Tak Ada Pangkalan Militer Asing di RI

P-8 Poseidon sendiri merupakan salah satu pesawat mata-mata paling canggih di dunia saat ini. Ia dilengkapi radar termutakhir, kamera berdefenisi tinggi, dan sensor akustik canggih. Selama setidaknya 6 tahun, pesawat ini telah digunakan untuk memantau pulau-pulau, area permukaan dan bawah air di Laut China Selatan.

Pesawat buatan Boeing ini juga bisa dipersenjatai dengan misil untuk menyerang kapal perang dan kapal selam dari jarak jauh. Ia juga memiliki sistem komunikasi yang bisa mengendalikan drone.

Baru-baru ini, AS diketahui telah menjadikan Singapura, Filipina, dan Malaysia sebagai pangkalan untuk mengoperasikan P-8 Poseidon di Laut China Selatan.

REKOMENDASI

TERKINI