Penerbangan Ini Pecahkan Rekor Dunia, Bukan Pesawat Tapi...

Senin, 19 Oktober 2020 | 09:00 WIB
Penerbangan Ini Pecahkan Rekor Dunia, Bukan Pesawat Tapi...
Ilustrasi penerbangan terpanjang. [Rafael Garcin/Unsplash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seekor burung godwit ekor belang (Limosa lapponica), terbang selama 11 hari tanpa henti dari Alaska ke Selandia Baru. Dia menempuh jarak 12.000 kilometer dan memecahkan rekor dunia, sebagai penerbangan nonstop terpanjang di antara burung yang diketahui para ilmuwan.

Menurut National Audubon Society, Godwit ekor belang adalah burung yang besar, berisik, dan berwarna seperti kayu manis. Burung jenis ini dikenal melakukan migrasi antara Alaska dan Selandia Baru. Tetapi seekor burung tertentu, didorong oleh angin timur yang memperpanjang perjalanannya, telah terbang lebih lama dari burung sejenisnya yang diketahui hingga saat ini.

Para ilmuwan melacak godwit jantan yang dikenal sebagai 4BBRW lewat cincin identifikasi berwarna di kakinya melalui tag satelit onboard. Pada tahun 2019, para ahli menangkap dan menandai 4BBRW bersama dengan 19 godwit ekor belang lainnya di Firth of Thames, Auckland.

Burung ini diketahui memulai perjalanannya dari barat daya Alaska pada 16 September setelah menghabiskan beberapa bulan untuk makan di dataran lumpur Alaska. Menurut The Guardian, meskipun burung ini bertambah berat, hewan itu diketahui mengecilkan organ internal untuk migrasi sehingga dapat melakukan perjalanan dengan ringan.

Baca Juga: Sultan! Burung Merpati Hilang, Orang Ini Buat Sayembara Berhadiah Rp10 Juta

Godwit ekor belangn (Limosa lapponica). [Vincent van Zalinge/Unsplash]
Godwit ekor belangn (Limosa lapponica). [Vincent van Zalinge/Unsplash]

Setelah meninggalkan Alaska, godwit terbang ke selatan di atas Kepulauan Aleut dan mendarat di sebuah teluk di dekat Auckland, Selandia Baru, 11 hari kemudian.

Satelit menunjukkan waktu perjalanan pada 12.854 kilometer. Tetapi kesalahan pembulatan mungkin perjalanan sebenarnya mencapai 12.200 kilometer. Terkadang, burung itu terbang hingga 89 kilometer per jam.

Sebelumnya, penerbangan nonstop terpanjang yang tercatat di antara burung dilakukan oleh godwit ekor belang betina, yang terbang sekitar 11.500 kilometer dalam waktu sembilan hari pada 2007.

Burung dengan jenis ini memang selalu melakukan perjalanan panjang.

"Mereka memiliki tingkat bahan bakar-ke-energi yang sangat efisien. Mereka dirancang seperti jet tempur. Sayap panjang, runcing dan desain yang sangat ramping, yang memberi mereka banyak potensi aerodinamis," kata Jesse Conklin, ilmuwan yang terbagung dalam Global Flyway Network dan mempelajari migrasi tersebut, seperti dikutip Live Science, Senin (19/10/2020).

Baca Juga: Kebun Binatang Ragunan Dibuka Kembali Mulai Hari Ini

Perjalanan ini tidak hanya mengesankan tetapi juga memiliki makna budaya bagi orang-orang di Selandia Baru.

Selandia Baru [New Zealand Tourism]
Selandia Baru [New Zealand Tourism]

Bagi suku Maori, penduduk asli Polinesia di Selandia Baru, burung-burung godwit yang mereka sebut kuaka adalah tanda bahwa keberuntungan akan datang dan kembalinya kuaka juga menandai awal musim semi.

4BBRW dan burung sejenisnya diprediksi memulai perjalanan kembali ke Alaska pada Maret, tetapi kemungkinan akan melakukan pitstop di sekitar China selama sekitar satu bulan untuk mencari makan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI