Sedangkan Bigetron Alpha diperkuat oleh Matt dengan Chou, Kyy dengan Pharsa, Renbo dengan Lancelot, Bravo dengan Thamuz serta Dreams dengan Khaleed.
Seperti game yang pertama, Bigetron Alpha mengantongi first blood. Permainan agresif, Bigetron Alpha begitu mengganggu Alter Ego di menit-menit awal.
Melakukan rotasi yang baik dan rapi, back up yang baik dari Alter Ego berhasil menumbangkan Bravo dan Kyy. Masing-masing turret mulai runtuh di menit ke-5 game kedua ini.

Mekanik yang bagus dari Celiboy membuatnya bisa dengan mudah kabur dari rombongan Bigetron Alpha yang berusaha menumbangkannya.
Mempertahankan lane masing-masing, Bigetron Alpha keteteran hingga turret midlane harus runtuh di menit ke-9. Alter Ego unggul dari segala sisi membuat Bigetron Alpha semakin tertekan.
Memasuki menit ke-14, Alter Ego mengancam base utama Bigetron Alpha. Usai turret tumbang dengan bantuan lord, Alter Ego semakin agresif dan menyelesaikan permainan di menit ke-14.
Tumbangnya turret utama Bigetron Alpha ini membuat Alter Ego sukses memastikan tempat di grand final MPL Indonesia Season 6 untuk berhadapan langsung dengan Sang Raja, RRQ Hoshi.