Suara.com - Hari terakhir gelaran MPL Indonesia Season 6 mempertemukan kembali Bigetron Alpha dan Alter Ego di Final Lower Bracket sebelum kemudian akan berhadapan dengan RRQ Hoshi di Grand Final.
Memperebutkan tiket terakhir ke Grand Final MPL Indonesia Season 6, pertemuan Bigetron Alpha dan Alter Ego sebagai dua tim kuda hitam ini sudah merupakan yang kedua di babak play off gelaran ini.
Sebagai first pick, Bigetron Alpha turun dengan Kyy bersama Cecilion, Renbo dengan Zilong, Bravo dengan Esmeralda serta Matt dengan Yu Zhong.
Di sisi lain, Alter Ego diperkuat oleh Ahmad dengan Alice, Pai dengan Barats, Celiboy dengan Yi Sun Shin, LeoMurphy dengan Natalia serta Udil dengan Lunox.
Baca Juga: Jadwal Playoff MPL Indonesia Season 6, Makin Seru!
Membuka game pertama, Bigetron Alpha langsung mengantongi first blood dengan tumbangnya LeoMurphy bersama Natalia. Saling back up yang cepat membuat permainan Alter Ego begitu rapi dan berhasil membalikkan keadaan.
Walaupun sama-sama kuat mempertahankan lane masing-masing, Alter Ego di menit ke-5 justru jauh lebih unggul usai sukses meruntuhkan satu demi satu turret milik Bigetron Alpha.
Pada menit ke-11, tim fight di sidelane berhasil menumbangkan tiga player dari masing-masing tim. Salah posisi, core Alter Ego, Celiboy harus tumbang yang menjadi kerugian besar untuk Udil dan kawan-kawan.
Usai melakukan kontes, Alter Ego berhasil mengantongi lord yang langsung mengancam base utama Bigetron Alpha. Devense yang kuat dari Bigetron Alpha membuat Alter Ego harus mundur.
Menjelang late game, kehilangan Udil, empat player Alter Ego tetap memaksa menghantam base utama Bigetron Alpha yang dijaga oleh dua player. Tidak mampu menahan kekuatan Alter Ego, Bigetron Alpha harus merelakan poin di game pertama.
Baca Juga: Ada RRQ Albertt dan ONIC CW, Ini Top 5 Play Week 8 MPL Indonesia Season 6
Masuk ke game kedua, Alter Ego sebagai first pick mengandalkan Pai dengan Change, Celiboy dengan Ling, LeoMurphy dengan Khufra, Udil dengan Valir dan Ahmad dengan Yu Zhong.
Sedangkan Bigetron Alpha diperkuat oleh Matt dengan Chou, Kyy dengan Pharsa, Renbo dengan Lancelot, Bravo dengan Thamuz serta Dreams dengan Khaleed.
Seperti game yang pertama, Bigetron Alpha mengantongi first blood. Permainan agresif, Bigetron Alpha begitu mengganggu Alter Ego di menit-menit awal.
Melakukan rotasi yang baik dan rapi, back up yang baik dari Alter Ego berhasil menumbangkan Bravo dan Kyy. Masing-masing turret mulai runtuh di menit ke-5 game kedua ini.
Mekanik yang bagus dari Celiboy membuatnya bisa dengan mudah kabur dari rombongan Bigetron Alpha yang berusaha menumbangkannya.
Mempertahankan lane masing-masing, Bigetron Alpha keteteran hingga turret midlane harus runtuh di menit ke-9. Alter Ego unggul dari segala sisi membuat Bigetron Alpha semakin tertekan.
Memasuki menit ke-14, Alter Ego mengancam base utama Bigetron Alpha. Usai turret tumbang dengan bantuan lord, Alter Ego semakin agresif dan menyelesaikan permainan di menit ke-14.
Tumbangnya turret utama Bigetron Alpha ini membuat Alter Ego sukses memastikan tempat di grand final MPL Indonesia Season 6 untuk berhadapan langsung dengan Sang Raja, RRQ Hoshi.