Change.org Diblokir Karena Petisi yang Tuntut Jerman Usir Raja Thailand

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 16 Oktober 2020 | 19:01 WIB
Change.org Diblokir Karena Petisi yang Tuntut Jerman Usir Raja Thailand
Raja Thailand, Vajiralongkorn, naik ke tampuk kekuasaan sejak tahun 2016. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Situs petisi online Change.org diblokir oleh Pemerintah Thailand karena memuat sebuah petisi yang isinya mendesak agar Jerman mengusir Raja Thailand, demikian diwartakan oleh BBC, Jumat (16/10/2020).

Petisi itu, yang isinya mendesak Jerman untuk mendeklarasikan status persona non grata terhadap Raja Maha Vajiralongkorn dari Thailand, sudah diteken sebanyak sekitar 130.000 orang.

Raja Thailand dikritik karena lebih sering menetap di Jerman, bersama para istri dan selirnya, ketimbang di Bangkok. Selain itu, petisi ini juga muncul ketika muncul demonstrasi pro-demokrasi di Thailand yang digelar oleh anak-anak muda yang ingin negara itu lepas dari sistem monarki.

Para demonstran ingin agar konstitusi Thailand diubah, Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha mundur, dan pemilihan umum digelar. Mereka juga risau bahwa Thailand akan kembali ke sitem monarki absolut seperti sebelum 1932.

Baca Juga: Mengenal Panusaya, Mahasiswi Pro-Demokrasi Penentang Raja Thailand

Adapun petisi itu, yang ditulis dalam bahasa Thai, Inggris, dan Jerman, disusun oleh seorang mahasiswa Thailand di Prancis. Meski diblokir di Thailand, petisi itu masih bisa diakses di luar negeri.

Petisi itu muncul setelah Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan bahwa Raja Vajiralongkorn seharusnya tak boleh mengurusi politik di negerinya dari dalam wilayah kedaulatan Jerman.

Raja Vajiralongkorn, yang bertahta sejak 2016, sejak mudanya memang lebih banyak menetap di Bavaria. Meski demikian saat ini ia sudah berada di Thailand.

Pada Kamis (15/10/2020) puluhan ribu demonstran berkumpul di Bangkok, meski pemerintah sudah mengeluarkan dekrit yang melarang unjuk rasa.

Baca Juga: Tuntut Reformasi Monarki, Puluhan Ribu Warga Thailand Gelar Aksi Protes

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI