Suara.com - Meski banyak pilihan operator seluler, kebanyakan gen-Z atau anak-anak muda yang saat ini berstatus pelajar, punya pertimbangannya sendiri memilih layanan data untuk smartphone. Terutama menyangkut harga yang ditawarkan.
Pasalnya, pelajar memiliki keuangan terbatas, harus pintar-pintar mengatur pengeluaran. Bila mengacu dari data yang dirilis lembaga survei Populix dengan melibatkan 141 pelajar, Tri menjadi operator seluler paling favorit di kalangan para pelajar dengan persentase sebesar 26 persen.
Sementara di posisi kedua ditempati oleh Telkomsel dan Indosat yang memiliki persentase sebesar 23 persen. Sedangkan XL dan Smartfren berada di posisi terbawah dengan persentase 11 persen.
Survei Populix mencatatkan, gen-Z menginginkan jaringan stabil dengan persentase mencapai 40 persen. Disusul harga paket data unlimited yang lebih terjangkau.
Baca Juga: Aplikasi Belajar Online Jadi Solusi Siswa Lulus SBMPTN Saat Pandemi
Sementara itu untuk pengeluaran, selama PSBB transisi sejak Agustus sampai September 2020, gen-Z rata-rata menghabiskan sekitar Rp 70-80 ribuan untuk paket data. Angka ini cenderung meningkat, seiring makin tingginya kebutuhan belajar online.
Zoom menjadi aplikasi video conference paling banyak digunakan oleh gen-z untuk melakukan pembelajaran jarak jauh dengan persentase mencapai 42 persen. Diikuti aplikasi Google Meet sebesar 35 persen.
Berbeda dengan gen-Z, respons dari kaum pekerja menempatkan Telkomsel sebagai operator seluler yang paling difavoritkan dengan persentase 35 persen. Sedangkan posisi keduanya diisi oleh Indosat dan Tri dengan persentase 21 persen. XL menempati posisi ketiga dengan persentase 12 persen, sementara Smartfren hanya 4 persen.
Survei yang dilakukan Populix kali ini melibatkan ratusan responden di Jakarta dan Bodetabek, dengan rentang usia mulai dari pelajar di bawah usia 18 tahun hingga pekerja di atas 40 tahun.
Baca Juga: Psikolog: Anak TK Tidak Perlu Ikut Pembelajaran Jarak Jauh