Facebook Bakal Larang Iklan yang Mencegah Vaksinasi

Kamis, 15 Oktober 2020 | 13:30 WIB
Facebook Bakal Larang Iklan yang Mencegah Vaksinasi
Ilustrasi Facebook. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Facebook akan mulai melarang iklan yang secara eksplisit membuat orang menjadi enggan mendapatkan vaksinasi. Iklan yang mendukung atau menentang undang-undang pemerintah seputar vaksin, termasuk vaksin virus Corona (Covid-19), akan tetap diizinkan.

Menurut unggahan blog Facebook, peraturan ini akan diberlakukan secara global dalam beberapa hari mendatang.

Facebook mendapatkan tekanan dari anggota parlemen dan kelompok kesehatan masyarakat, untuk menindak konten anti-vaksin dan informasi yang salah di dalam platformnya.

Perusahaan media sosial itu mengatakan bahwa meskipun vaksin Covid-19 tidak akan tersedia untuk beberapa waktu, pandemi telah menyoroti pentingnya perilaku kesehatan preventif.

Baca Juga: Perang Kata UU Cipta Kerja Meledak di Dunia Maya, Ini Kata Pengamat Medsos

Ilustrasi vaksin Covid-19. [Pearson0612/Pixabay]
Ilustrasi vaksin Covid-19. [Pearson0612/Pixabay]

Aturan Facebook sebelumnya melarang iklan yang berisi informasi yang salah tentang vaksin atau hoaks yang diidentifikasi oleh organisasi kesehatan terkemuka, tetapi mengizinkan iklan yang menentang vaksin jika tidak mengandung klaim palsu.

Pada musim panas ini, manajer kebijakan publik Facebook Jason Hirsch mengatakan bahwa perusahaan yakin pengguna dapat mengekspresikan pandangan anti-vaksin pribadi dan penyensoran yang lebih agresif, justru dapat mendorong orang-orang yang merasa ragu dengan vaksin terjerumus ke dalam anti-vaksin.

Dilansir dari New York Post, Kamis (15/10/2020), Facebook juga akan mulai mengarahkan pengguna di Amerika pekan ini untuk mendapatkan informasi tentang vaksin flu dan cara mendapatkannya.

Facebook bekerja sama dengan mitra kesehatan masyarakat seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF dalam kampanye untuk meningkatkan tingkat imuniasi.

Di sisi lain, konten anti-vaksin dan informasi yang salah tentang vaksin Covid-19 baru telah berkembang di dalam platform media sosial termasuk Facebook selama pandemi berlangsung.

Baca Juga: Facebook: Semakin Aman dan Sederhana Sebuah Konten, Semakin Diminati Publik

Selain pelarangan iklan, Facebook juga akan berhenti merekomendasikan grup yang berhubungan dengan kesehatan dan mengatakan bahwa pengguna harus mendapatkan informasi kesehatan dari sumber otoritatif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI