Takut Kutukan, Turis Ini Kembalikan Artefak yang Dicurinya 15 Tahun Lalu

Rabu, 14 Oktober 2020 | 13:00 WIB
Takut Kutukan, Turis Ini Kembalikan Artefak yang Dicurinya 15 Tahun Lalu
Ilustrasi Arkeolog. [Cesar Manso/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang turis bernama Nicole dari Kanada, mengembalikan artefak yang dicurinya dari Pompeii, Italia, pada 15 tahun lalu karena ingin memutuskan kutukan yang diklaim telah menghantuinya selama itu.

Artefak berbentuk patung itu dikembalikan bersama dengan surat yang ditulis oleh turis tersebut dan mengatakan bahwa patung itu telah menimbulkan "kutukan" bagi keluarganya.

Lucunya, meski telah dikembalikan dan mengira itu adalah artefak asli, menurut keterangan patung tersebut adalah replika.

Menurut surat kabar Italia Il Messagero, Nicole telah mengambil ubin mosaik, potongan marmer, dan bagian dari sebuah amphora (pot dua pegangan) dari Pompeii pada 2005, ketika ia berusia 21 tahun dan ingin memiliki kenang-kenangan unik yang tidak dapat dimiliki oleh siapa pun.

Baca Juga: Italia Kembalikan Artefak Ribuan Tahun ke Turki

Sisa-sisa jenazah di Kota Kuno Pompeii. (Shutterstock)
Sisa-sisa jenazah di Kota Kuno Pompeii. (Shutterstock)

Nicole pun membawa benda-benda itu ke Kanada dan mengaku "kutukan" mulai terjadi padanya.

"Saya mengambil potongan sejarah yang telah mengkristal dari waktu ke waktu dan memiliki banyak energi negatif di dalamnya. Orang-orang telah meninggal dengan cara yang begitu mengerikan dan saya telah mengambil bagian-bagian yang berhubungan dengan tanah kehancuran itu," tulis Nicole dalam suratnya, seperti dikutip IFL Science, Rabu (14/10/2020).

Nicole menambahkan dalam suratnya, dengan menceritakan kejadian-kejadian buruk yang dialami oleh dirinya dan keluarganya sejak ia mengambil barang-barang tersebut.

"Sejak itu, nasib buruk telah mempermainkan saya dan keluarga saya. Saya sekarang berusia 36 tahun dan menderita kanker payudara dua kali, terakhir kali dengan mastektomi ganda. Saya dan keluarga saya juga memiliki masalah keuangan. Kami adalah orang baik dan saya tidak ingin mewariskan kutukan ini kepada keluarga atau anak-anak saya," tambahnya.

Nicole berjanji dalam surat tersebut bahwa suatu hari ia akan kembali ke Italia untuk meminta maaf secara langsung. Ia mengembalikan barang-barang tersebut sekarang, dengan harapan itu akan menghilangkan kutukan yang telah menimpa dirinya dan keluarganya.

Baca Juga: Struktur Bata Kuno Era Pra Majapahit Ditemukan di Nganjuk

Benda-benda yang dicuri Nicole bukanlah satu-satunya barang curian yang dikembalikan ke Pompeii dalam beberapa pekan terakhir. Sebuah paket yang ditandatangani dari "Alastain dan Kimberly" berisi batu dan surat.

"Saya mengembalikan batu-batu yang saya dan istri saya ambil saat mengunjungi Pompeii dan Vesuvius pada tahun 2005. Kami mengambilnya tanpa memikirkan rasa sakit dan penderitaan yang dirasakan jiwa-jiwa malang, selama letusan Vesuvius dan kematian mengerikan yang mereka alami. Kami minta maaf dan mohon maafkan kami karena melakukan ini. Semoga jiwa mereka beristirahat dengan damai," tulis surat tersebut.

Pompeii bukan satu-satunya wilayah di mana benda-benda seperti itu sering diambil oleh orang asing. Medali OBE ditemukan di rumah seorang perempuan Amerika awal tahun ini, setelah 36 tahun itu dicuri dari sekolahnya di Dorset, Inggris, pada tahun 1980-an.

Kota Pompeii (Pixabay/falco)
Kota Pompeii (Pixabay/falco)

Seorang lelaki juga mengembalikan batu ballista berusia 2.000 tahun ke City of David, setelah mencurinya 15 tahun lalu karena rasa takutnya pada virus Corona dan untuk membersihkan hati nuraninya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI