Berusia 2.700 Tahun, Batu Syikal Ditemukan di Yerusalem

Rabu, 14 Oktober 2020 | 10:15 WIB
Berusia 2.700 Tahun, Batu Syikal Ditemukan di Yerusalem
Batu Syikal. [Times of Israel]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah batu kapur berusia 2.700 tahun dengan berat dua syikal, baru-baru ini ditemukan di dekat Western Wall di Yerusalem.

Syikal sendiri merupakan ukuran timbangan di Timur Tengah pada zaman Alkitab sebesar 11,4 gram dan biasanya dipakai untuk ukuran jumlah uang.

Selama periode First Temple, batu bundar berukuran koin tersebut adalah bagian dari satu set untuk ukuran dan berat yang diakui secara internasional, diimpor dari Mesir untuk penyembahan di kuil dan pasar.

Sistem bobot atau berat Mesir didasarkan pada delapan unit, berlawanan dengan sistem desimal yang lebih dikenal, yaitu basis 10, yang sering muncul dalam Alkitab.

Baca Juga: Dari Penggalian Sumur Makam, Arkeolog Buka Peti Mumi Berusia 2.500 Tahun

Batu Syikal. [Times of Israel]
Batu Syikal. [Times of Israel]

Batu itu ditemukan oleh Monnickendam-Givon dan Tehillah Lieberman, arkeolog dari Israel Antiquities Authority di bawah markas Western Wall Heritage Foundation.

Sama seperti batu pemberat yang sudah ditemukan dalam penggalian di Israel sejak tahun 1950-an, batu bulat halus yang ditemukan selama penyaringan basah tanah yang digali, diukir dengan simbol Mesir yang menyerupai gamma Yunani (y).

Menurut siaran pers IAA, simbol Mesir digunakan pada periode First Temple untuk mewakili unit yang disingkat syikal dan di samping simbol syikal besar, dua garis sejajar diiris untuk menunjukkan nilai massa ganda atau dua syikal.

Menurut Monnickendam-Givon, ini adalah penemuan yang sangat langka karena pertama kali ditemukan selama penggalian saat ini dan menunjukkan pembuatan yang sangat lokal. Ia menduga, pengrajin tidak mengetahui simbol Mesir yang tepat yang umumnya digunakan untuk menandai batu-batu itu.

"Di sebagian besar batu, simbol syikal berbentuk bulat. Di kami, itu segitiga. Mungkin salah satu alasannya adalah siapa pun yang menorehkannya tidak mengetahui bentuk aslinya yang sebenarnya, jadi dia membuat yang mirip," kata Monnickendam-Givon, seperti dikutip Times of Israel, Rabu (14/10/2020).

Baca Juga: Arkeolog Buka Peti Mumi Berusia 2.500 Tahun

Meski simbolnya meragukan, tetapi berat batu itu tepat. Batu syikal tunggal yang ditemukan dalam penggalian arkeologi menunjukkan rata-rata berat 11,3 gram, sehingga batu syikal ganda harus memiliki berat 23 gram, persis seperti batu ini.

"Keakuratan bobot membuktikan keterampilan teknologi canggih serta bobot yang diberikan untuk perdagangan yang tepat di Yerusalem kuno. Koin belum digunakan selama periode ini, oleh karena itu keakuratan timbangan memainkan peran penting dalam bisnis," kata para arkeolog.

Ilustrasi Arkeolog. [Cesar Manso/AFP]
Ilustrasi Arkeolog. [Cesar Manso/AFP]

Penggunaan umum lainnya dari sistem pemberat syikal adalah untuk pengumpulan pajak melalui pajak setengah syikal per kapita. Praktik pajak setengah syikal terus berlanjut selama periode Second Temple.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI