Suara.com - Kabar baik berhembus dari Korea Selatan, di mana satu lagi kandidat obat Covid-19 masuki uji klinis Tahap 3, perusahaan biofarmasi Korea Selatan Celltrion.
Restu itu datang saat perusahaan berencana mengupayakan persetujuan bersyarat atas obat antibodi buatannya, CT-P59, untuk penggunaan darurat akhir tahun ini.
Pengembangan, obat antibodi paling berkembang dalam penelitian di Korea Selatan itu, ditujukan melawan permukaan virus dan dibuat untuk menghadang virus agar tidak mengunci di sel manusia.
Uji klinis tahap ketiga itu akan dilakukan pada sekitar 1.000 pasien OTG Covid-19 dan mereka yang melakukan kontak dekat dengan pasien Covid-19 di Korea, demikian pernyataan Celltrion.
Baca Juga: Formula Baru Obat Covid-19 Diuji Klinis, Ampuh dan Tanpa Efek Samping?
Kementerian Keamanan Obat dan Makanan baru saja menyetujui riset Tahap 2/3 pada pasien dengan gejala Covid-19 ringan dan sedang, kata wakil presiden eksekutif Celltrion sebagaimana dilansir laman Antara, Selasa (13/10/2020).
Celltrion mulai memproduksi obat tersebut secara komersial pada September, kemungkinan berjumlah sekitar 1 juta dosis, guna mengantisipasi permintaan di pasar domestik maupun luar negeri.
Pada Juli secara terpisah Celltrion meluncurkan uji klinis obat produksinya di luar negeri, yakni di Inggris.