Suara.com - Donald Trump tidak menyangkal laporan media bahwa Departemen Pertahanan AS telah membentuk gugus tugas untuk memeriksa "fenomena alien tak dikenal", setelah Angkatan Udara merilis video awal tahun.
Video tersebut menunjukkan pilot terbang dengan yang dispekulasi sebagai UFO. Sebagaimana melansir laman Independent, Selasa (13/10/2020), sebuah pertanyaan diutarakan kepada orang nomor satu di AS tersebut.
Bisakah Anda menjelaskan mengapa Departemen Pertahanan telah membentuk satuan tugas UFO? Pembawa acara Fox News Maria Bartiromo bertanya kepada Trump dalam sebuah wawancara pada Minggu, (11/10/2020).
“Yah, aku harus memeriksanya. Maksudku, aku pernah mendengarnya. Saya mendengarnya dua hari lalu. Jadi saya akan memeriksanya. Saya akan melihat dengan baik dan kuat," kata Trump.
Baca Juga: Dokter Gedung Putih Nyatakan Presiden Trump Sembuh dari Covid-19
Dia kemudian menjabarkan kekuatan militer AS, yang oleh beberapa orang di Twitter dianggap sebagai presiden yang mengancam alien dengan persenjataan manusia.
“Kami sekarang telah menciptakan militer yang belum pernah domiliki sebelumnya, dalam hal peralatan. Peralatan yang kami miliki, senjata yang kami miliki, dan semoga - semoga kepada Tuhan kami tidak pernah harus menggunakannya,” kata Trump.
“Rusia, China, mereka semua iri dengan apa yang kami miliki. Semua dibangun di AS, kami telah membangunnya kembali, 2,5 triliun dolar AS. Mengenai pertanyaan lainnya, saya harus memeriksanya. Sebenarnya saya sudah mendengarnya dua hari lalu, ”katanya.
Dalam sebuah wawancara dengan putranya Don Jr pada bulan Juni, presiden mengisyaratkan bahwa dia telah melihat beberapa "hal menarik" tentang penampakan UFO yang diduga terkenal dan jatuh di Roswell, New Mexico, pada 1947.
Pejabat pertahanan AS mengklaim, objek yang jatuh itu adalah balon cuaca, tetapi penjelasan tersebut tidak menghalangi penggemar UFO untuk memperlakukan kota dan wilayah yang lebih luas sebagai semacam situs ziarah.
Baca Juga: Bertentangan dengan Para Ahli, Donald Trump Klaim Dirinya Kebal Covid-19
Akhirnya, militer AS mengakui bahwa puing-puing itu adalah bagian dari proyek atom yang sangat rahasia.