Fokus Penyebaran Vaksin Covid-19 Merata, China Bergabung dengan Covax

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 09 Oktober 2020 | 13:45 WIB
Fokus Penyebaran Vaksin Covid-19 Merata, China Bergabung dengan Covax
Ilustrasi vaksin Covid-19. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - China menandatangani perjanjian dengan Gavi, The Vaccine Alliance, dan secara resmi bergabung dengan Covax. Hal ini diungkap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying, pada Jumat (9/10/2020).

"Ini adalah langkah penting yang diambil China untuk menegakkan konsep komunitas kesehatan bersama bagi semua dan menghormati komitmennya untuk menjadikan vaksin Covid-19 sebagai barang publik global," kata Hua dalam pernyataan yang dirilis di situs Kementerian Luar Negeri China dilansir laman Xinhua.

Saat ini, pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman serius bagi keselamatan dan kesehatan masyarakat di semua negara. China terus fokus memastikan bahwa negara-negara berkembang memiliki akses yang sama ke vaksin yang tepat, aman, dan efektif.

"Oleh karena itu, kami dengan sungguh-sungguh berjanji untuk menjadikan vaksin yang dikembangkan dan didistribusikan oleh China sebagai barang publik global, yang akan disediakan untuk negara-negara berkembang sebagai prioritasnya," kata Hua.

Baca Juga: Rumor! Huawei Bakal Jual Honor?

Laboratorium P4 di Wuhan, China. [Hector RETAMAL/AFP]
Laboratorium P4 di Wuhan, China. [Hector RETAMAL/AFP]

China telah menjalin komunikasi erat dengan Covax dengan sikap positif untuk bergabung. Negeri Tirai Bambu itu memiliki beberapa vaksin Covid-19 dalam tahap penelitian dan pengembangan (litbang) lanjutan, dan dengan kapasitas produksi yang cukup, China masih memutuskan untuk bergabung dengan Covax.

"Kami mengambil langkah konkret ini guna memastikan distribusi vaksin yang merata, terutama ke negara berkembang, serta berharap negara-negara yang lebih mampu juga akan bergabung dan mendukung Covax. China juga akan memperkuat kerja sama pengembangan vaksin dengan beberapa negara terkait melalui jaringan Covax," kata juru bicara tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI