Suara.com - Seorang staf di sebuah pusat perkebunan Kanada tengah dirundung sedih, usai Facebook memblokir foto bawang karena "seksual secara terbuka".
Gambar yang menyinggung, diposting ke halaman Facebook resmi Perusahaan Benih Gaze, menunjukkan segenggam bawang putih ditempatkan di keranjang anyaman.
Tetapi setelah salah satu dari 10.000 anggota toko melaporkan jepretan itu sebagai tidak pantas ke Facebook, raksasa teknologi California itu segera bertindak.
"Jadi kami baru saja diberitahu oleh Facebook bahwa foto yang digunakan untuk benih Bawang Walla Walla kami adalah 'Seksual'," tulis Gaze di halaman Facebook resminya pada Sabtu lalu.
"Oleh karena itu, [Foto] tidak dapat diiklankan untuk dijual di platform mereka ... [emoji tertawa] Bisakah Anda melihatnya? Sekelompok pikiran kotor di sana."
![Foto bawang diblokir Facebook. [Facebook]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/10/08/28630-foto-bawang-diblokir-facebook.jpg)
Perusahaan, yang berbasis di Newfoundland, memosting komentar di samping foto yang dipermasalahkan, serta screengrab tanggapan Facebook.
Facebook mengatur konten yang menyinggung di platformnya menggunakan campuran moderator manusia dan kecerdasan buatan.
Jika seseorang melaporkan gambar, foto tersebut dipindai oleh algoritma yang menentukan apakah itu melanggar persyaratan layanan aplikasi atau tidak.
Dalam banyak kasus, konten dihapus tanpa pernah dilihat oleh moderator. Sistemnya cukup akurat, tapi belum sempurna.
Baca Juga: Baru Kembali ke Gedung Putih, Trump Bikin Masalah di Twitter dan Facebook
Dalam kasus posting Gaze, tampaknya pemeriksa konten robot menganggapnya menampilkan materi yang jauh lebih rendah daripada sekadar bawang.