Canggih! Cukup 30 Detik, Teknologi Murah Ini Bisa Diagnosis Covid-19

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 08 Oktober 2020 | 07:00 WIB
Canggih! Cukup 30 Detik, Teknologi Murah Ini Bisa Diagnosis Covid-19
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim peneliti Australia pada Selasa (6/10) mengungkapkan bahwa mereka telah mengembangkan teknologi yang dapat mengekstraksi materi genetika penting, untuk diagnosis Covid-19 yang akurat hanya dalam waktu 30 detik.

Teknologi itu menggunakan mesin portabel seukuran telapak tangan dan "tongkat celup" (dipstick), berbiaya rendah yang dapat diproduksi massal menggunakan alat pembuat pasta rumahan.

Teknologi tongkat celup yang dikembangkan oleh Profesor Jimmy Botella dan Dr. Michael Mason dari University of Queensland, Australia, tersebut dapat melakukan pemurnian asam nukleat DNA dan RNA dari sampel-sampel pasien, yang merupakan langkah penting dalam diagnosis Covid-19 dan membuat diagnosis molekuler lengkap dalam waktu 40 menit, tanpa harus membangun laboratorium besar.

"Saat ini, proses itu dicapai menggunakan pengaturan komersial besar dan mahal yang membutuhkan prosedur multitahap dan peralatan laboratorium khusus," ujar Botella dilansir laman Xinhua, Kamis (8/10/2020).

Baca Juga: Hewan Berkantung Ini untuk Pertama Kalinya Dilepaskan sejak 3.000 Tahun

Ilustrasi laboratorium. (Pixabay)
Ilustrasi laboratorium. (Pixabay)

"Sebaliknya, teknologi tongkat celup kami sangat murah dan dapat digunakan hampir di mana saja, tanpa membutuhkan peralatan khusus atau sebuah laboratorium."

Proses diagnosis tersebut hanya menggunakan dua komponen utama, yakni mesin diagnosis sangat portabel yang dapat ditenagai dengan sambungan pemantik rokok dan tongkat celup yang dibuat menggunakan alat pembuat pasta, lilin, dan kertas saring.

Karena kedua komponen itu berbiaya rendah dan dapat digunakan hampir di mana saja, tanpa membutuhkan lingkungan laboratorium. Tim peneliti berharap, penerapan teknologi tersebut dapat membantu negara-negara berkembang untuk membendung penyebaran virus corona dengan lebih baik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI