Suara.com - Raksasa komputer Amerika Serikat (AS), Nvidia Corporation, mengumumkan kemitraan dengan perusahaan perawatan kesehatan global, GSK, dan grup kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) miliknya. Mereka menerapkan komputasi pada proses penemuan obat dan vaksin.
Menurut Nvidia, GSK baru-baru ini mendirikan pusat AI baru berbasis di London, akan memanfaatkan data genetik dan genom GSK, untuk meningkatkan proses perancangan serta pengembangan obat dan vaksin transformasional.
Sebagaimana melansir laman Xinhua, Rabu (7/10/2020), pusat GSK akan memanfaatkan data biomedis, metode AI, dan platform komputasi canggih untuk membuka data genetik dan klinis.
Pusat AI GSK, setelah beroperasi penuh, akan menjadi rumah bagi tim AI yang berbasis di Inggris, termasuk GSK AI Fellows, sebuah program pelatihan profesional baru dan kini ilmuwan dari Nvidia, sebut perusahaan itu.
Baca Juga: WHO Sebut Vaksin Virus Corona Bisa Tersedia Beberapa Minggu Lagi
GSK akan memiliki akses ke Cambridge-1 milik Nvidia, superkomputer AI paling kuat di Inggris, yang juga diumumkan oleh Nvidia pada Senin (5/10/2020).
"Mengingat begitu besarnya ukuran himpunan data yang kami gunakan untuk penemuan obat, kami harus mendorong batasan perangkat keras dan mengembangkan perangkat lunak pembelajaran mesin baru," ujar Kim Branson, Wakil Presiden Senior di GSK.
"Bersama-sama, GSK dan Nvidia akan membantu mendorong batasan dari apa yang dapat dilakukan AI dan menempatkan sumber data yang luas untuk bekerja guna memajukan penemuan obat dan vaksin baru," imbuh Kimberly Powell, Wakil Presiden Perawatan Kesehatan di Nvidia.