Suara.com - Meskipun hingga saat ini Oppo belum merilis ponsel lipatnya, tapi pabrikan asal China itu sudah menunjukkan prototipe smartphone lipat Oppo pada awal 2019. Terbaru, salah satu media asing, LetsGoDigital, melaporkan penampakannya.
Disinyalir, ponsel lipat dari Oppo jika dibentangkan menjadi tablet dan memiliki kamera pop-up. Perusahaan juga baru-baru ini merekam model kulit kerang.
Layar fleksibel dilipat ke luar dari semua telepon lipat yang disebutkan. Akibatnya, layar menjadi kurang terlindungi saat Anda membawa ponsel saat dilipat.
Sementara itu, Oppo sedang mengerjakan smartphone lipatnya ke dalam.
Baca Juga: Oppo Reno 4F Akan Diluncurkan Sebagai Si Bontot
Pada Februari tahun ini, Guangdong Oppo Mobile Telecommunications mengajukan paten kepada WIPO (Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia) untuk 'terminal yang dapat dilipat'. Dokumentasi telah disetujui dan diterbitkan pada 3 September 2020.
Dokumentasi 41 halaman sebagian besar tentang engsel. Ini adalah engsel yang berputar dengan roda gigi.
Sepasang pelat penutup secara berputar digabungkan ke pelat penyangga dan memungkinkan wadah untuk meluncur keluar relatif terhadap pelat penutup. Dengan cara ini, perbedaan panjang antara kasa dan rangka dapat dikompensasikan, selama melipat dan membuka. Ini menguntungkan daya tahan perangkat.
Engselnya sedikit lebih lebar dari ponsel itu sendiri. Ini akan memungkinkan untuk mengamankan telepon di berbagai titik. Pikirkan mode Flex pada Samsung Galaxy Z Flip.
Engsel ponsel Oppo yang dapat dilipat juga menunjukkan banyak kesamaan dengan smartphone lipat HTC yang kami bahas minggu lalu. Dengan Oppo, bagaimanapun, layar fleksibel ada di dalam, sementara dengan HTC itu adalah layar lipat ke luar.
Baca Juga: Oppo Kenalkan Reno4 F, Ponsel Setipis Kotak CD dan Kameranya Ciamik
Soal fitur, LetsGoDigital mellihat Oppo semakin fokus pada kualitas video. Reno4 dan Reno4 Pro yang sama-sama dibekali mode Ultra Night.
Ultra Steady Video 3.0 juga terpasang, stabilisasi gambar optik canggih ini memungkinkan perekaman video bebas flicker, bahkan saat Anda banyak bergerak selama perekaman.
Tak perlu dikatakan bahwa teknologi baru semacam ini juga akan dimasukkan ke dalam ponsel lipat Oppo.
Selain itu, poin lain di mana Oppo mampu unggul adalah pengisian cepat. Misalnya, Find X2 (Pro) dan Reno4 (Pro) semuanya dilengkapi dengan fast charger 65 Watt, sehingga Anda dapat mengisi ulang baterai yang kosong sepenuhnya dalam waktu 35 menit.
Teknologi ini disebut SuperVooC 2.0 Flash Charge oleh Oppo. Pabrikan pun terus mencari metode baru untuk mencapai kinerja yang lebih baik dan lebih cepat.
Diharapkan juga melihat angka-angka yang mengesankan di bidang memori. Misalnya model budget seperti Reno4 Z sudah dibekali RAM 8GB dan memori penyimpanan 128GB sebagai standar.
Namun, pertanyaannya masih tetap ada, kapan kita bisa mengharapkan ponsel Oppo pertama yang dapat dilipat?
Sayangnya, pabrikan ini masih menutup rapat informasi seputar rencana pengembangan ponsel lipatnya ini.
Pesaingnya, Xiaomi, dikabarkan ingin menghadirkan smartphone lipat tahun ini. Huawei juga tampaknya akan memperkenalkan model yang sama sekali baru, Huawei Mate X2 yang kemungkinan akan mendapatkan layar lipat ke dalam dan tidak seperti Mate X dan Mate Xs.