Suara.com - Nobel Fisika 2020 dianugerahkan kepada tiga orang ilmuwan yang berjasa membongkar rahasia lubang hitam, demikian diumumkan pada Selasa (6/10/2020).
Akademi Sains Kerajaan Swedia, pihak yang berwenang memberikan Nobel Fisika, mengumumkan bahwa tiga ilmuwan akan menerima anugerah bergengsi itu. Ketiganya adalah: Roger Penrose dari Inggris; Reinhard Genzel dari Jerman, dan Andrea Ghez dari Amerika Serikat.
Penrose, demikian diwartakan Reuters, akan menerima separuh dari total hadiah sebesar 10 juta krona (sekitar Rp 16,5 miliar), sementara Genzel dan Ghez akan berbagi separuhnya lagi.
Penrose dinilai berjasa mengungkap dan menegaskan bahwa terbentuknya lubang hitam di alam semesta berkaitan dengan teori relativitas umum dari Albert Einstein. Uniknya meski Einstein sudah memperkirakan akan adanya lubang hitam, tetapi ia sendiri tak yakin bahwa lubang hitam benar-benar ada.
Baca Juga: Tiga Penemu Virus Hepatitis C Raih Nobel Kedokteran Tahun 2020
Adalah Penrose yang pada 1965 membuktikan secara matematis bahwa lubang hitam merupakan konsekuensi alamiah dari teori relativitas, demikian dilansir dari CNN.
Sementara Genzel dan Ghez memiliki peran dalam menemukan sebuah objek padat supermasif di pusat galaksi Bima Sakti. Objek tersebut, yang massanya empat kali lebih besar ketimbang Matahari, diyakini sebagai lubang hitam.
Sebelumnya pada Senin kemarin telah diumumkan peraih anugerah Nobel Kesehatan 2020. Hadiah itu diberikan kepada tiga orang ilmuwan yakni Harvey Alter dan Charles Rice dari Amerika Serikat dan Michael Houghton dari Inggris. Mereka berjasa menemukan virus Hepatitis C.
Setelah Nobel Fisika 2020 pada hari ini, pemenang Nobel Kimia, Sastra, Perdamaian, dan Ekonomi juga akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan.
Baca Juga: Keren Banget, Peneliti Oksigen dalam Sel Raih Hadiah Nobel Kedokteran