Canggih! Google Kembangkan Panggilan Video, Bisa Tangkap Bahasa Isyarat

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 06 Oktober 2020 | 07:30 WIB
Canggih! Google Kembangkan Panggilan Video, Bisa Tangkap Bahasa Isyarat
Logo Google. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Google mengembangkan mesin pendeteksi bahasa isyarat secara waktu nyata yang dapat mengetahui kapan seseorang mulai dengan bahasa isyarat dan kapan mereka selesai (tidak hanya mendeteksi suara).

Sistem tersebut dimungkinkan dengan latensi yang sangat kecil, menurut laporan TechCrunch, dilansir laman Antara, Selasa (6/10/2020).

Latensi berpengaruh besar untuk deteksi bahasa isyarat agar video tidak tertunda atau kualitasnya terdegradasi. Sehingga, Google membuat sistem yang ringan dan dapat diandalkan.

Sistem tersebut pertama-tama menjalankan video model yang dinamai PoseNet, yang dapat memperkirakan posisi tubuh dan anggota badan.

Baca Juga: Duh, Masih Banyak Guru Tak Mengenal Aplikasi di Kuota Belajar

Bahasa isyarat. [Shutterstock]
Bahasa isyarat. [Shutterstock]

Informasi visual yang disederhanakan ini (pada dasarnya dengan garis) dikirim ke sistem yang dilatih data pose, dari video orang yang menggunakan Bahasa Isyarat Jerman, dan membandingkan gambar langsung dengan tampilan garis, yang dihasilkan dari gerakan.

Proses sederhana ini sudah menghasilkan akurasi 80 persen dalam memprediksi, apakah seseorang menggunakan bahasa isyarat atau tidak, dan dengan beberapa pengoptimalan tambahan mendapatkan akurasi hingga 91,5 persen.

Dibandingkan dengan bagaimana deteksi "ucapan aktif" pada sebagian besar panggilan video, hanya dapat mengetahui apakah seseorang berbicara, tidak tidak bisa membedakan batuk, angka-angka tersebut terbilang cukup baik.

Untuk bekerja tanpa menambahkan sinyal "seseorang sedang menggunakan bahasa isyarat" ke dalam panggilan, sistem menggunakan trik cerdas, dengan menggunakan sumber audio virtual untuk menghasilkan nada 20kHz, yang berada di luar jangkauan pendengaran manusia, namun diperhatikan oleh sistem audio komputer.

Sinyal ini dihasilkan setiap kali orang tersebut menggunakan bahasa isyarat, membuat algoritme deteksi ucapan "berpikir" bahwa mereka sedang berbicara dengan suara keras. Saat ini, sistem tersebut masih dalam tahap demo.

Baca Juga: Google Maps Disebut Jadi Biang Keladi Kecelakaan Kendaraan Besar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI