China Kembangkan Roket Baru Demi Pendaratan Astronot di Bulan

Minggu, 04 Oktober 2020 | 09:30 WIB
China Kembangkan Roket Baru Demi Pendaratan Astronot di Bulan
Ilustrasi sebuah roket Long March melesat dari Pusat Peluncuran Antariksa Xichang di Provinsi Sichuan, China. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - China saat ini tengah mengembangkan roket baru yang dapat mengirim astronot untuk mendarat di Bulan.

Kendaraan peluncur baru ini diumumkan pada Konferensi Luar Angkasa China 2020 di Fuzhou pada 18 September. Roket ini dirancang untuk mengirim pesawat luar angkasa seberat 27,6 ton ke dalam injeksi trans-Bulan. Massa saat lepas landas akan menjadi sekitar 4,85 juta pon.

Secara khusus, roket baru ini akan menampilkan tiga inti dengan diameter 5 meter dan memiliki gaya yang mirip dengan dua roket Amerika, yaitu Delta IV Heavy dari United Launch Alliance dan Falcon Heavy dari SpaceX.

Roket yang belum disebutkan namanya itu akan memiliki panjang 87 meter, dengan inti pusat tiga tahap dan sedang dirancang di China Academy of Launch Vehicle Technology (CALT) di Beijing.

Baca Juga: UEA Rencanakan Misi ke Bulan pada 2024

Ilustrasi astronot di Bulan. [NASA]
Ilustrasi astronot di Bulan. [NASA]

"Dunia sedang melihat gelombang baru eksplorasi Bulan, berawak atau tidak berawak. Proyek kerja sama internasional dalam eksplorasi Bulan berawak saling terkiat dan mempengaruhi satu sama lain," kata Zhou Yanfei, wakil perancang umum program penerbangan luar angkasa manusia di China, seperti dikutip Space.com, Minggu (4/10/2020).

China belum mengumumkan tanggal untuk uji terbang atau kemungkinan pendaratan di Bulan dengan kendaraan tersebut. Namun, Zhou menambahkan bahwa sejumlah tantangan tetap ada dalam hal pendaratan awak di Bulan.

Roket baru ini akan menggunakan kelompok mesin YF-100K yang sudah dikembangkan dan badan roket berdiameter 16,4 kaki mirip dengan Long March 5.

Meski belum diberi nama secara resmi, namun roket itu dijuluki "Rocket 921" di China dan mengacu pada nama kode untuk program penerbangan luar angkasa manusia di negara itu, yang didirikan pada 21 September 1992.

Roket Long March 5 Y-4 milik China meluncur membawa misi Tianwen-1 ke Mars pada Kamis (23/7/2020) dari Pusat Peluncuran Antariksa Wenchang, Hainan. [Antara/Reuters]
Roket Long March 5 Y-4 milik China meluncur membawa misi Tianwen-1 ke Mars pada Kamis (23/7/2020) dari Pusat Peluncuran Antariksa Wenchang, Hainan. [Antara/Reuters]

Pada Mei, China menerbangkan pesawat luar angkasa berawak generasi berikutnya dengan uji peluncuran roket Long March 5B yang baru. Kapsul ini dirancang untuk misi luar angkasa dan Bulan.

Baca Juga: Misi ke Bulan, NASA Uji Coba Baju Antariksa di Bawah Air

Pemerintah China belum secara resmi menyetujui program untuk mengirim astronot ke Bulan, tetapi telah berbicara secara terbuka tentang misi semacam itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI