Awas! Twitter Ancam Siap Suspend Akun yang Mengharapkan Kematian Trump

Sabtu, 03 Oktober 2020 | 11:00 WIB
Awas! Twitter Ancam Siap Suspend Akun yang Mengharapkan Kematian Trump
Ilustrasi Twitter. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar Presiden Donald Trump yang terinfeksi virus Corona (Covid-19) menggemparkan dunia. Meski banyak pihak yang mengharapkan kesembuhannya, tapi tak sedikit mengharapkan kematian Presiden Amerika Serikat tersebut, melalui cuitan di Twitter secara terbuka.

Namun, hal itu melanggar aturan Twitter dan perusahaan jejaring sosial tersebut memberi tahu publik bahwa pihaknya akan menangguhkan akun-akun (suspend) yang mengharapkan kematian Trump, meskipun tidak ada kejelasan seberapa sering dapat melakukan penangguhan akun.

Contohnya seperti cuitan baru-baru ini untuk tweet asli Trump yang secara implisit mengharapkan kematiannya.

"Saya harap Anda juga membuat 'pengorbanan' seperti yang dimiliki orang lain," tulis akun @OneVoic09474519.

Baca Juga: Lucas NCT Trending di Twitter Gara-gara Rokok

Postingan Twitter soal ancaman pembekukan akun buat mereka yang menginginkan kematian Trump. [Twitter]
Postingan Twitter soal ancaman pembekukan akun buat mereka yang menginginkan kematian Trump. [Twitter]

Namun Twitter memberi tahu bahwa itu tidak akan berlaku untuk setiap cuitan. Pihaknya memprioritaskan penghapusan konten jika ada ajakan bertindak yang jelas dan berpotensi menyebabkan bahaya di dunia nyata.

"Cuitan yang menginginkan atau mengharapkan kematian, cedera tubuh yang serius, atau penyakit fatal terhadap siapa pun tidak diperbolehkan dan harus dihapus. Ini tidak secara otomatis berarti penangguhan," cuit akun resmi @TwitterComms pada 3 Oktober 2020.

Dilansir dari The Verge, Sabtu (3/10/2020), aturan sebenarna yang berlaku di bawah kebijakan Perilaku yang Menyesatkan di Twitter pun cukup jelas.

"Kami tidak mentolerir konten yang menginginkan, mengharapkan, atau mengungkapkan keinginan untuk mati, cedera tubuh yang serius, atau penyakit yang fatal terhadap individu atau sekelompok orang," tulis Twitter dalam kebijakannya.

Ini termasuk berharap seseorang meninggal akibat penyakit serius seperti "Saya harap kamu terkena kanker dan mati", menginginkan seseorang menjadi korban kecelakaan yang serius seperti "Saya berharap kamu akan ditabrak mobil saat kamu membuka mulut".

Baca Juga: Aksi Mba Nana Bikin Warganet Heboh di Twitter

Presiden AS Donald Trump mengacungkan jempol saat ia turun dari Air Force One setibanya di Pangkalan Angkatan Udara Andrews di Maryland, Amerika Serikat pada 1 Oktober 2020. [MANDEL NGAN / AFP]
Presiden AS Donald Trump mengacungkan jempol saat ia turun dari Air Force One. [MANDEL NGAN / AFP]

Begitu juga dengan mengatakan bahwa sekelompok individu pantas mendapatkan cedera fisik yang serius seperti "Jika kelompok pengunjuk rasa ini tidak tutup mulut, mereka pantas untuk ditembak".

Presiden Trump sendiri saat ini sedang berada di Pusat Medis Walter Reed untuk pengujian dan perawatan Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI