Teknologi AI Hidupkan Kembali 54 Kaisar Romawi Kuno

Rabu, 30 September 2020 | 13:30 WIB
Teknologi AI Hidupkan Kembali 54 Kaisar Romawi Kuno
Ilustrasi bangunan Romawi Kuno. (Pixabay/ Zigor Agirrezabala Vitoria)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wajah kaisar Romawi kuno dihidupkan kembali dalam rekonstruksi digital melalui proyek gambar yang sangat realistis, termasuk Kaisar Caligula, Nero, dan Hadrian berkat teknologi kecerdasan buatan (AI).

Fitur dari penguasa yang telah lama meninggal ini diawetkan dalam ratusan patung. Bahkan, ukiran yang paling detail pun tidak dapat menunjukkan seperti apa rupa orang-orang ini saat masih hidup.

Untuk mengeksplorasi itu, sinematografer Kanada dan desainer realitas virtual Daniel Voshart menggunakan pembelajaran mesin dalam jaringan saraf yang disebut Artbreeder. Dia pun menganalisis sekitar 800 patung untuk memodelkan bentuk wajah, fitur, rambut, dan kulit yang lebih realistis, serta menambahkan warna yang hidup.

Voshart kemudian menyempurnakan model Artbreeder menggunakan Photoshop, menambahkan detail yang dikumpulkan dari koin, karya seni, dan deskripsi tertulis para kaisar dari teks sejarah, untuk membuat potret tersebut benar-benar menjadi hidup.

Baca Juga: Canggih! Ada Teknologi AI Diklaim Bisa Deteksi Badai Besar

Wajah kaisar Romawi kuno dihidupkan kembali dalam rekonstruksi digital melalui proyek gambar yang sangat realistis. [Medium/@Voshart]
Wajah kaisar Romawi kuno dihidupkan kembali dalam rekonstruksi digital melalui proyek gambar yang sangat realistis. [Medium/@Voshart]

Untuk warna kulit, Voshart akan memberi Artbreeder gambar referensi yang diwarnai atau membiarkannya "menebak" cara mendistribusikan rona sehingga permukaan model tersebut menyerupai kulit manusia yang sebenarnya.

"Saya bisa mengubah warna kulit dan sedikit mengubah etnis dengan kontrol manual," kata Voshart, seperti dikutip Live Science, Rabu (30/9/2020).

Untuk melacak semua seni dan teks referensi untuk kaisar, Voshart membutuhkan waktu sekitar dua bulan dan mengumpulkan setiap potret rata-rata membutuhkan sekitar 15 hingga 16 jam.

Untuk Kaisar Caligula, yang memerintah dari 37 hingga 41 M, Voshart menyesuaikan model Artbreeder menggunakan deskripsi yang mencakup "cacat kepala, mata, dan pelipis cekung".

Semua informasinya didapat dari sebuah makalah berjudul Personal Appearance in the Biography of the Roman Emperors, yang diterbitkan pada 1928 dalam jurnal Studies in Philology.

Baca Juga: Melihat Implementasi AI pada ColorOS 7.2 Oppo Reno4

Sementara Nero, kaisar dari tahun 54 hingga 68 M, memiliki rahang yang lebih bulat dan kulit yang dideskripsikan memiliki bintik-bintik menjijikkan, menurut makalah 1928.

Voshart mengatakan bahwa Projek Kaisar Romawi ini dilakukan sebagai "distraksi" selama karantina virus Corona (Covid-19) dan mengaku bahwa pengetahuannya mengenai kaisar kuno mendekati nol.

Wajah kaisar Romawi kuno dihidupkan kembali dalam rekonstruksi digital melalui proyek gambar yang sangat realistis. [Medium/@Voshart]
Wajah Kaisar Romawi kuno dihidupkan kembali dalam rekonstruksi digital melalui proyek gambar yang sangat realistis. [Medium/@Voshart]

Eksperimen seni yang dimulainya ini membuat dirinya penasaran, hingga akhirnya Voshart memasukkan 54 kaisar, yang mencakup periode di Kekaisaran Romawi dari 27 M sampai 285 M.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI