Suara.com - Para ilmuwan telah menemukan sisa-sisa seekor anjing dari Zaman Batu yang dikuburkan bersama dengan pemiliknya, di sebuah pemukiman di wilayah yang saat ini menjadi Swedia selatan.
Tempat penguburan itu menunjukkan bahwa anjing itu bukan hewan liar, melainkan hidup berdampingan dengan manusia sekitar 8.400 tahun lalu.
"Ini adalah salah satu kuburan anjing tertua di negara itu. Anjing itu terawat dengan baik dan fakta bahwa ia dikuburkan di tengah pemukiman Zaman Batu sangat unik," kata Ola Magnell, ahli osteologi dari The Archaeologists with National Historical Museums di Lund, Swedia.
Seringkali, orang-orang dari periode ini dimakamkan dengan benda-benda berharga atau sentimental. Sehingga mungkin anjing itu termasuk dalam salah satu kategori tersebut.
Baca Juga: Wah! Ada Danau Asin di Bawah Kutub Selatan Mars
Para penggali menemukan kuburan ini di Ljungaviken, area di kotamadya Sölvesborg, tepatnya di situs arkeologi yang telah dipelajari para ilmuwan selama 10 tahun terakhir.
Sebelumnya, para ahli juga telah menemukan sisa-sisa sekitar 60 rumah di sana, serta potongan batu api dan perapian.
Permukiman ini ditinggalkan setelah manusia dan anjing itu dimakamkan. Sekitar 8.400 tahun yang lalu, kenaikan permukaan laut membanjiri daerah tersebut. Air itu membuang lapisan lumpur dan pasir di atas situs, yang kemudian menguburnya seiring waktu.
"Kami berharap dapat mengangkat seluruh sisa-sisa anjing dalam persiapan, yaitu dengan tanah dan semuanya, dan melanjutkan penyelidikan di Museum Blekinge," kata Carl Persson, manajer proyek penggalian, seperti dikutip Live Science, Rabu (30/9/2020).
Meski masih belum ada kejelasan apakah anjing itu mati secara alami atau dibunuh, analisis lebih lanjut tentang fosilnya akan mengungkapkan misteri ini.
Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Tingkat Radiasi Bulan 200 Kali Lebih Tinggi dari Bumi
Anjing sendiri kemungkinan besar telah dijinakkan beberapa kali dalam budaya manusia yang berbeda dan telah hidup bersama manusia, setidaknya sejak 33.000 tahun lalu. Penemuan baru ini bukanlah bukti arkeologis pertama bahwa manusia purba merawat hewan peliharaan.
Menurut studi 2018 di Journal of Archaeological Science, sebuah pemakaman berusia 14.000 tahun di Jerman barat mungkin merupakan kuburan tertua, yang diketahui berisi anjing dan manusia. Sisa-sisa anjing menunjukkan anak anjing tersebut masih muda dan sakit ketika mati.
Sementara itu dalam penemuan lain, seekor anjing peliharaan di Pulau Orkney utara Skotlandia dikuburkan sekitar 4.500 tahun yang lalu.
Setelah anjing Zaman Batu yang baru ditemukan digali dan para ilmuwan menyelesaikan pekerjaan di Ljungaviken, kru konstruksi dijadwalkan untuk membangun perumahan di situs tersebut.