Dijuluki "Monster Sungai", 1.200 Gigi Dinosaurus Ini Diteliti Ilmuwan

Minggu, 27 September 2020 | 21:50 WIB
Dijuluki "Monster Sungai", 1.200 Gigi Dinosaurus Ini Diteliti Ilmuwan
Ilustrasi Spinosaurus. (YouTube/ TonaRules007)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kita mengenal bahwa dinosaurus merupakan hewan purba yang sangat menakutkan saat berburu di darat. Tapi tunggu dulu, fosil salah satu spesies dinosaurus ini justru mengungkapkan bahwa beberapa di antara mereka dapat berburu serta menyelam di perairan.  

Bahkan pada rilis resmi yang dikeluarkan oleh ilmuwan dari University of Portsmouth, Inggris, mereka menjulukinya sebagai "river-monster" atau "monster sungai".

Penelitian terbaru semakin menguatkan bahwa mereka benar-benar mendominasi dan menjadi predator mematikan saat berada di salah satu sungai kuno. Sebagai informasi, banyak yang meyakini bahwa dinosaurus hidup secara eksklusif di darat.

Namun penelitian yang diterbitkan pada awal tahun 2020 mematahkan anggapan tersebut mengingat Spinosaurus beradaptasi dengan baik dengan gaya hidup akuatik.

Baca Juga: Ngeri! Ilmuwan Temukan Fosil Dinosaurus yang Dikubur Hidup-hidup

Penelitian yang diterbitkan pada kuartal awal 2020 menjadi bukti bahwa Spinosaurus aegyptiacus mempunyai kemampuan berburu baik di darat maupun di air.

Ilustrasi artistik Spinosaurus. (University of Porsmouth/ Davide Bonadonna)
Ilustrasi artistik Spinosaurus. (University of Porsmouth/ Davide Bonadonna)

Ahli paleontologi bahkan cukup kaget setelah menemukan Spinosaurus aegyptiacus memiliki desain tulang ekor yang mendukungnya untuk menyelam.

Penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal Cretaceous Research menemukan "kawanan" Spinosaurus yang fosilnya ditemukan di sungai purba.

Dilansir dari IFLScience, ilmuwan menemukan 1.261 gigi dan fragmen gigi yang diambil dari dasar sungai kuno, (sekitar gurun Sahara) yang disebut Kem Kem di Maroko.

Lebih dari 1.200 gigi yang didominasi gigi Spinosaurus ditemukan pada sungai purba di Maroko. (Jurnal Cretaceous Research)
Lebih dari 1.200 gigi yang didominasi gigi Spinosaurus ditemukan pada sungai purba di Maroko. (Jurnal Cretaceous Research)

Gurun Sahara kini dikenal sebagai salah satu tempat paling gersang di dunia. Namun 100 juta tahun lalu, gurun itu merupakan sebuah perairan sangat luas yang dihuni oleh banyak dinosaurus di sekitarnya.

Baca Juga: Awalnya Dikira Dinosaurus Terkecil, Ternyata Fosil Spesies Ini

"Jumlah sebagian besar gigi yang kami kumpulkan di dasar sungai prasejarah mengungkapkan bahwa Spinosaurus ada di sana dalam jumlah banyak, terhitung 45 persen dari total sisa-sisa gigi. Peningkatan kelimpahan gigi Spinosaurus dibandingkan dinosaurus lainnya adalah cerminan dari gaya hidup akuatik mereka. Hewan yang sebagian besar hidupnya di air lebih cenderung menyumbangkan gigi ke deposit sungai daripada dinosaurus yang mungkin hanya mengunjungi sungai (untuk makan dan minum di tepiannya)," kata David Martill, seorang profesor paleobiologi di University of Portsmouth.

Kumpulan fragmen gigi di mana sebagian besar miik Spinosaurus. (Jurnal Cretaceous Research)
Kumpulan fragmen gigi di mana sebagian besar jumlahnya milik Spinosaurus. (Jurnal Cretaceous Research)

Dasar sungai Kem Kem adalah tempat populer untuk sisa-sisa Spinosaurus secara umum. Tak hanya Spinosaurus, ilmuwan juga menemukan beragam makhluk Cretaceous termasuk ikan gergaji, coelacanth, buaya, reptil terbang, dan dinosaurus darat.

Para peneliti menyatakan bahwa meskipun beberapa sisa dinosaurus yang hidup di darat ditemukan di dalam sungai Kem Kem, volume gigi Spinosaurus membuktikan tanpa keraguan bahwa mereka hidup dan mati di sungai, bukan di sepanjang tepi sungai.

"Dari penelitian ini, kami dapat memastikan bahwa lokasi tersebut adalah tempat dinosaurus raksasa itu hidup dan mati. Hasilnya sesuai dengan gagasan 'monster sungai' yang benar-benar tinggal di air," kata David Martill menambahkan.

Spesies dinosaurus Spinosaurus aegyptiacus dapat tumbuh sepanjang 15 meter (dari moncong ke ekor) dengan berat sekitar 6 ton.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI