Suara.com - Swab Test adalah satu cara yang digunakan untuk mendeteksi COVID-19. Sayangnya, cara seperti ini juga berisiko bagi petugas kesehatan dalam pelaksanaannya karena bisa terpapar.
Demi menurunkan risiko penyebaran virus Corona jenis baru kepada para petugas medis, Singapura berinovasi membuat robot penguji swab otomatis bernama SwabBot.
Untuk menggunakan SwabBot, pasien menempatkan lubang hidung mereka pada dua potongan plastik hidung sekali pakai, yang berisi tongkat usap atau cotton buds. Media pengambil spesimen ini bisa bisa diperpanjang agar bisa mengumpulkan sampel dari saluran hidung.
Proses swab dilakukan secara mandiri oleh pasien dengan mendorong dagu ke mesin yang memiliki sensor untuk menarik kembali cotton buds jika terhambat atau terhalang sesuatu.
Baca Juga: Pergelangan Kaki Cedera, Ini Cerita Cal Crutchlow Soal Terpeleset
"Agak menggelitik namun normal. Rasanya geli namun sangat lembut, tidak ada salahnya sama sekali dicoba," papar Leo Lim, Product Manager Biobot Surgical, perusahaan teknologi yang bersama-sama mengembangkan SwabBot dengan National Cancer Centre Singapore (NCCS), seperti dikutip dari New York Post pada Minggu (27/9/2020).
Ia menuturkan, SwabBot dikembangkan agar proses swab massal selama pandemi bisa lebih praktis, efisien, dan meminimalkan risiko penyebaran COVID-19.
Meski begitu, mesin tetap harus dibersihkan, dirawat, dan dipasang kembali secara manual oleh tangan manusia, dalam pengerjaan relatif singkat, yaitu 20 detik saja.
"Kami menginginkan hal yang mampu menghemat tenaga dan risikonya lebih kecil bagi petugas kesehatan. Dan kami benar-benar tidak menyangka tanggapannya begitu besar," terang Profesor Tan Ngian Chye dari NCCS tentang peranti mutakhir ini.
Kekinian, perangkat uji swab mandiri baru sebatas produk prototipe. Namun Biobot memiliki rencana untuk mengomersialkannya dengan membuat 100 unit SwabBot pada tahap awal produksi.
Baca Juga: Batuk di Wajah Pegawai Supermarket, Pria Singapura Dipenjara 5 Minggu
Biobot mengatakan bahwa pihaknya belum memberikan nilai nominal untuk SwabBot. Meski begitu, mereka menyebutkan telah menerima banyak permintaan dari dalam maupun luar negeri.
Sebelum Singapura, robot penguji swab otomatis juga telah dikembangkan oleh Brain Navi Taiwan.
Catatan dari Redaksi: Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 2 m persegi, dan selalu ikuti protokol kesehatan tata normal baru. Gunakan masker setiap keluar rumah dan jaga kebersihan diri terutama rutin cuci tangan. Selalu saling dukung dan saling jaga dengan tidak berdiri berdekatan, menggerombol, serta mengobrol, dalam mengatasi pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCovid-19. Informasi seputar Covid-19 bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119