"Kepentingan virus adalah untuk menginfeksi semakin banyak orang, bukan untuk membunuh. Karena virus bergantung pada inangnya untuk memperoleh makanan dan tempat bernaung," imbuh Tambyah.
Pada awal September ini para ilmuwan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) juga mengatakan bahwa mutasi D614G memang 10 kali lebih infeksius atau mudah menular. Tetapi itu baru merupakan temuan di laboratorium.
"Kalau dari hasil penelitian di kultur sel di laboratorium, iya, tapi belum bisa dibuktikan di manusia," kata peneliti LIPI, Anggia Prasetyoputri pada 1 September lalu.