Hari Ini, Asteroid Seukuran Bus Akan Melintasi Bumi Lebih Dekat

Kamis, 24 September 2020 | 08:05 WIB
Hari Ini, Asteroid Seukuran Bus Akan Melintasi Bumi Lebih Dekat
Ilustrasi Asteroid melintasi Bumi. [urikyo33/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asteroid berdimensi sebesar bus akan melintasi Bumi dengan jarak lebih dekat dari Bulan pada hari ini, Kamis (24/9/2020) sekitar pukul 11.18 UTC atau 18.18 WIB.

Asteroid yang dikenal sebagai 2020 SW itu diperkirakan tidak akan bertabrakan dengan Bumi, berdasar keterangan Center for Near Earth Object Studies (CNEOS) di Jet Propulsion Laboratory. Asteroid akan melintas pada jarak 22.000 km dari Bumi.

Sebagai perbandingan, Bulan berada di jarak rata-rata 384.000 km dari Bumi. Dengan kata lain, asteroid 2020 SW juga akan melintas lebih dekat daripada satelit TV dan cuaca yang mengorbit di sekitar Bumi pada jarak 35.888 km.

Menurut Space.com, asteroid 2020 SW akan melaju dalam kecepatan sekitar 17.200 mil per jam. Asteroid akan tampak lebih terang saat mendekati Bumi, tetapi tidak akan terlihat mata telanjang.

Baca Juga: Hampiri Bumi Jelang Natal, Objek Antariksa Ini Diyakini Bukan Asteroid

Bennu, asteroid yang disebut-sebut memiliki peluang besar menabrak Bumi dalam 166 tahun mendatang. [AFP/NASA]
Bennu, asteroid yang disebut-sebut memiliki peluang besar menabrak Bumi dalam 166 tahun mendatang. Sebagai ilustrasi [AFP/NASA]

Asteroid ini baru ditemukan 18 September melalui proyek yang didanai NASA di Arizona dan pengamatan lebih lanjut dapat melacak lintasannya, serta mengesampingkan kemungkinan bertabrakan dengan Bumi.

Usai melintasi Bumi, asteroid akan melanjutkan perjalanannya mengelilingi tata surya dan tidak akan kembali mendekati Bumi sampai 2041, dan akan berada pada jarak yang lebih jauh dari Bumi.

Menurut NASA, asteroid ini diperkirakan berdimensi lebar sekitar 5 sampai 10 m, kira-kira seukuran bus sekolah kecil.

Meski diperkirakan tidak akan menabrak Bumi, jika prediksi itu meleset, maka asteroid itu akan meledak menjadi bola api saat menembus atmosfer Bumi dan menjadi meteor terang.

Walaupun berulang kali Bumi berada di bawah ancaman asteroid semacam itu, kunjungan asteroid ini cukup umum dan tidak pernah menimbulkan risiko besar bagi manusia.

Baca Juga: Ini Alasan Burung Selamat dari Dampak Asteroid 66 Juta Tahun Lalu

"Ada sejumlah besar asteroid kecil serupa, dan beberapa di antaranya mendekati planet kita sedekat ini beberapa kali setiap tahun," kata Paul Chodas, direktur CNEOS, seperti dikutip dari The Independent pada Kamis (24/9/2020).

Di sisi lain, para ahli telah berulang kali menyebut bahwa asteroid secara umum bisa menimbulkan lebih banyak ancaman dan badan antariksa termasuk NASA mesti melakukan tugas "pertahanan Bumi". Maksudnya meningkatkan peluang menemukan asteroid dan menangani apa pun yang mungkin menyebabkan bahaya bagi Bumi.

NASA telah ditugaskan untuk menemukan 90 persen asteroid dekat Bumi berukuran 140 m atau lebih besar. Asteroid semacam itu jauh lebih berbahaya dibandingkan asteroid serupa dengan 2020 SW, karena ukurannya lebih besar dan berpotensi menimbulkan masalah saat menabrak Bumi.

Namun, karena ukurannya lebih besar pun membuat asteroid lebih mudah dikenali. Masih ada banyak asteroid lebih kecil dengan ukuran mirip 2020 SW. Tetapi karena dimensi lebih mini, dan kecerahannya lebih rendah, maka sulit untuk dideteksi sampai mendekat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI