Diklaim Bunuh Covid-19, Sharp Beber Hasil Penelitian Teknologi Plasmacuster

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 23 September 2020 | 14:38 WIB
Diklaim Bunuh Covid-19, Sharp Beber Hasil Penelitian Teknologi Plasmacuster
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dunia tengah menghadapi Pandemi Covid-19 yang menuntut semua pohak untuk lebih peduli dengan kebersihan udara. Sharp menyampaikan hasil penelitian terbaru dari pemanfaatan teknologi Plasmacluster miliknya, untuk menghadapi virus corona terbaru ini.

Sharp menggandeng Profesor Jiro Yasuda dari Pusat Penelitian Nasional untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular, Institute of Tropical Medicine, Universitas Nagasaki, Professor Asuka Nanbo (anggota Dewan Perkumpulan Virologi Jepang) Universitas Nagasaki. Kemudian Profesor Hironori Yoshiyama dari Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Shimane.

Melalui Webinar, Selasa (22/9/2020), kerja sama ini diklaim sebagai pertama kalinya di dunia melakukan penelitian virus corona baru (SARS-CoV-2), melalui perangkat uji virus yang dilengkapi dengan teknologi Plasmacluster dari Sharp. Covid-19 yang melayang di udara, disinari oleh ion Plasmacluster selama sekitar 30 detik, hasilnya menunjukan bahwa titer infeksi virus bisa berkurang lebih dari 90 persen.

"Pada 2004, Sharp sudah membuktikan keefektifan dari teknologi Plasmacluster terhadap virus corona yang menyebar melalui kucing. Pada tahun berikutnya, 2005, kembali Sharp membuktikan keefektifannya terhadap virus asli SARS coronavirus, yang menyebabkan wabah (2002-2003) dan secara genetik mirip dengan novel coronavirus (SARS-CoV-2)," jelas SAS Global Plasmacluster Equipment Product Planning Division General Manager, Hiromasa Okajima.

Baca Juga: Si Ringan Sharp Aquos Zero 2, Nyaman Buat Bermain Game

Sharp sampaikan hasil penelitian teknologi Plasmacluster, Selasa (22/9/2020). [Screenshot/Dythia Novianty]
Sharp sampaikan hasil penelitian teknologi Plasmacluster, Selasa (22/9/2020). [Screenshot/Dythia Novianty]

Dan di tahun 2020, dia menambahkan, Sharp telah memastikan bahwa Ion Plasmacluster yang dimilikinya juga efektif melawan virus korona baru yang mengambang di udara.

Sejauh ini, banyak lembaga penelitian independen yang bekerja sama dengan Sharp, telah membuktikan secara klinis kemampuan Plasmacluster dalam menekan aktivitas zat berbahaya termasuk virus influenza pandemi baru, bakteri yang resistan terhadap obat, dan alergen tungau, serta mengurangi tingkat peradangan bronkial pada anak-anak penderita asma. Keamanan ion Plasmacluster juga telah dikonfirmasi oleh lembaga penelitian terhadap tubuh manusia.

Di kesempatan yang sama, Head Section PCI Product Strategy Group Sharp Indonesia, Yudha Hari Putra, menyampaikan bahwa teknologi Plasmacluster ini diklaim mampu menghasilkan dan melepas ion positif dan negatif. Setelah menjernihkan udara, ion-ion ini dapat berubah menjadi air dan kembali ke udara. Cara ini bekerja dengan metode yang sama seperti alam.

"Ion-ion ini berasal dari hidroksida (OH) yang beroksidasi tinggi yang bergerak menuju permukaan mikroba di udara yang menghancurkan hidrogen dari permukaan protein. Hidroksida bebas lalu bergabung dengan hidrogen dan membentuk air (H20) ke udara," jelasnya.

Diakuinya, sebetulnya kehadiran teknologi Plasmacluster sudah hadir sejak 2000-an dan terus melakukan tes laboratorium. Teknologi Plasmacluster ini telah hadir diberbagai produk Sharp, seperti Air Purifier, Air Conditioner, Refrigerator hingga Ion Generator.

Baca Juga: Masuk Pasar Laptop Indonesia, Sharp Luncurkan Dynabook Satellite Pro

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI