Gegara Ini, Korea Selatan Tunda Vaksinasi

Rabu, 23 September 2020 | 11:15 WIB
Gegara Ini, Korea Selatan Tunda Vaksinasi
Ilustrasi vaksin (pixabay.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Korea Selatan menunda program suntikan flu gratis pada Selasa (22/9/2020), setelah adanya laporan masalah dalam penyimpanan vaksinasi selama proses distribusi vaksin.

Penundaan ini mengganggu rencana pemerintah untuk meringankan beban pada sistem perawatan kesehatan, yang sudah tertekan oleh wabah virus korona.

Korea Selatan sendiri telah mengalami lonjakan kasus Covid-19 sejak Agustus lalu, sehingga berencana mendapatkan 20 persen lebih banyak vaksin flu untuk musim dingin, dibandingkan tahun sebelumnya yang dipakai untuk vaksinasi 30 juta orang warganya.

Mulanya, pemerintah Korea Selatan telah merencanakan untuk memulai inokulasi gratis pada hari Selasa untuk sekitar 19 juta orang yang dinyatakan memenuhi syarat.

Baca Juga: Bio Farma Bisa Jadi Produsen Vaksin Covid-19 Dunia, Ini Syaratnya

Ilustrasi influenza. [Shutterstock]

Kepala badan pencegahan penyakit Korea Selatan mengatakan pada Selasa (22/9/2020), bahwa beberapa dosis vaksin yang perlu didinginkan, telah terpapar pada suhu kamar saat diangkut ke fasilitas medis.

Tidak segera diketahui berapa banyak dosis yang terpengaruh, dan pihak berwenang sedang menyelidiki seluruh gelombang dari lima juta dosis yang dijadwalkan untuk didistribusikan pada Selasa kemarin.

"Saya ingin memperjelas bahwa masalahnya bukan pada produksi vaksin produsen, melainkan masalah yang diangkat tentang pemeliharaan suhu berpendingin dalam proses distribusi," kata Kepala Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) Jeong Eun-kyeong, seperti dikutip dari Asiaone, Rabu (23/9/2020).

Sejauh ini, 118.000 warga Negeri Ginseng telah diinokulasi dengan suntikan flu dan tidak ada efek samping yang dilaporkan dari vaksinasi tersebut, tutur Jeong. Beberapa negara Asia sendiri diketahui telah meluncurkan program vaksinasi influenza lebih awal dan lebih agresif pada tahun ini untuk mengurangi potensi orang tertular flu dan Covid-19 secara bersamaan.

KDCA melaporkan bahwa pihaknya mencatat ada 61 kasus virus corona baru yang menjadikan penghitungan nasional menjadi 23.106 orang positif Covid-19, dan 388 orang diantaranya meninggal dunia.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Cuma Bertahan 6 Bulan, Menteri Erick Ingatkan Ini ke Warga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI