5 Tempat Terbaik di Luar Angkasa Ini Cocok Mencari Kehidupan Alien

Senin, 21 September 2020 | 10:30 WIB
5 Tempat Terbaik di Luar Angkasa Ini Cocok Mencari Kehidupan Alien
Ilustrasi penampakkan alien. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Alam semesta masih menjadi tempat luas yang penuh misteri hingga saat ini. Semakin dalam manusia melihat ke luar angkasa, semakin banyak tempat yang mungkin saja dapat menampung kehidupan, mulai dari planet terdekat hingga galaksi jauh.

Para ilmuwan hingga kini bertanya-tanya apakah Bumi hanya satu-satunya planet yang memiliki kehidupan di alam semesta dan layak huni, sehingga banyak misi diluncurkan untuk mencari tanda-tanda kehidupan di luar angkasa.

Dilansir dari CNET, Senin (21/9/2020), berikut lima tempat terbaik di luar angkasa untuk mencari kehidupan alien:

1. Venus

Baca Juga: Wahana Antariksa Ini Akan Teliti Tanda Kehidupan di Planet Venus

Planet tetangga Bumi memang memiliki permukaan yang seperti neraka. Bersuhu tinggi dengan gas beracun. Pada September 2020, para ilmuwan mendeteksi gas fosfin, tanda utama kehidupan mikroba potensial, di dalam awan Venus.

Planet Venus. [Shutterstock]
Planet Venus. [Shutterstock]

Penemuan ini membuat para ahli bertanya-tanya, mahkluk seperti apa yang dapat bertahan hidup di kondisi planet seperti itu atau apakah itu hanya reaksi kimiawi yang belum pernah dilihat sebelumnya.

2. Mars

Planet tetangga Bumi lainnya ini juga telah lama menjadi target pencarian tanda-tanda kehidupan. Semakin banyak bukti menunjukkan bahwa Mars dulunya lebih mirip Bumi, dengan lautan di permukaannya.

Pendeteksian danau di bawah lapisan es kutub selatan dan metana di atmosfer Mars menjadikan Mars kandidat yang sangat menarik untuk kehidupan.

Baca Juga: Rocket Lab Siap Lancarkan Misi Demi Cari Tanda Kehidupan di Venus

Metana adalah unsur penting karena dapat diproduksi melalui proses biologis, namun sumber sebenarnya dari metana di Mars belum diketahui.

NASA sendiri telah mengirim beberapa penjelajah robot di Mars untuk mencari tanda-tanda kehidupan. Saat ini permukaan Planet Merah itu mungkin berdebu, tetapi mungkin para ahli dapat menemukan sejenis mikroba di tanah Mars.

3. Ceres

Ceres merupakan satu-satunya planet kerdil di tata surya dalam sekaligus planet kerdil terkecil yang pernah ditemukan. Massa Ceres meliputi sepertiga sabuk asteroid.

Planet kerdil ini penuh dengan misteri, mulai dari titik terang besar yang ternyata endapan garam, gurung besar berbentuk piramida aneh, banyak air di bawah permukaan, dan bahkan bahan penyusun kehidupan.

Foto Ceres, planet kerdil yang terletak di antara Mars dan Yupiter, hasil potretan wahana antariksa Dawn milik NASA (NASA/JPL-Caltech/UCLA/MPS/DLR/IDA/PSI).
Foto Ceres, planet kerdil yang terletak di antara Mars dan Yupiter, hasil potretan wahana antariksa Dawn milik NASA (NASA/JPL-Caltech/UCLA/MPS/DLR/IDA/PSI).

Beberapa orang percaya bahwa planet kerdil ini sebenarnya adalah kapal alien, meskipun tidak ada bukti yang mendukung teori tersebut.

4. Titan

Salah satu satelit alami Saturnus ini adalah bulan langka di tata surya. Satelit terbesar Saturnus ini merupakan satu-satunya satelit alami yang memiliki atmosfer padat dan satu-satunya objek selain Bumi yang terbukti memiliki cairan di permukaan.

Selain itu, menariknya Titan juga memiliki iklim, termasuk angin dan hujan, menghasilkan permukaan yang mirip dengan Bumi, seperti bukit pasir, sungai, danau, dan laut yang kemungkinan terdiri dari metana dan etana cair, serta didominasi oleh pola cuaca musiman seperti di Bumi.

Karena permukaannya yang mengandung cairan dan atmosfernya yang kaya akan nitrogen, siklus metana Titan dianggap mirip dengan siklus air di Bumi, meskipun suhunya jauh lebih rendah.

5. Europa

Satelit keenam Jupiter ini memiliki permukaan yang terdiri atas es dan diperkirakan yang paling rata di seluruh tata surya.

Permukaannya telah dirusak oleh banyak retakan dan goresan, tetapi kawah akibat meteor sangat sedikit terjadi di Europa. Hal ini membuat beberapa ilmuwan berspekulasi atas keberadaan samudera di bawah permukaannya, yang bisa saja menyimpan kehidupan.

Europa, bulan  Yupiter. (Shutterstock)
Europa, bulan Yupiter. (Shutterstock)

Tidak hanya samudera, tetapi juga geiser yang mengisyaratkan bahwa semacam aktivitas hidrotermal mungkin dapat mendukung kehidupan laut di Europa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI