PSBB Ditetapkan, Pengumuman dari Gojek Ini Jadi Sorotan Warganet

Sabtu, 19 September 2020 | 11:00 WIB
PSBB Ditetapkan, Pengumuman dari Gojek Ini Jadi Sorotan Warganet
Kantor Gojek di Jakarta Selatan. [Suara.com/Dythia Novianty]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengisyaratkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB total di Jakarta yang akan dimulai Senin (14/9/2020). Pemberlakuan PSBB ini sontak menjadi salah satu pembahasan di berbagai sektor, termasuk perusahaan. Baru-baru ini, Gojek pun membagikan pengumuman pasca-penetapan PSBB melalui akun Twitter @gojekindonesia yang menjadi sorotan warganet.

Dibagikan pada pada 18 September, akun resmi Gojek tersebut mengunggah gambar pengumuman yang ditulis di kertas putih HVS dan ditempel menggunakan solasi. Alih-alih menggunakan bahasa formal, pengumuman yang ditulis Gojek tersebut justru terkesan nyeleneh dan unik, tapi tetap mengandung pesan di dalamnya.

Itu dikarenakan penggunakan huruf "P" dalam kata PSBB yang sangat banyak, merujuk pada penetapan PSBB yang diperpanjang. Dalam bagian kop surat pengumuman tersebut pun tertulis, "Punten pengumuman penting pasca penetapan PSBB".

Dikarenakan PSBB yang diperpanjang, maka Gojek menggunakan banyak huruf "P" untuk setiap kata yang ditulis di dalam pengumumannya.

Pengumuman Gojek soal PSBB yang jadi sorotan. [Twitter]
Pengumuman Gojek soal PSBB yang jadi sorotan. [Twitter]

"Dengan hormat, PSBB diperpanjang, jadi: PPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPP......SBB," tulis surat tersebut dalam bagian pembuka, di mana tanda titik-titik tersebut masih diisi dengan huruf P sebanyak 141 huruf.

Bukan tanpa arti, setiap 141 huruf P yang ditulis rupanya memiliki rangkaiannya sendiri.

"Pasalnya Pandemi Pasti Penuh Perasaan Penat, Pusing, Porak Poranda. Pokoknya Pastiin Pikiran Positip Percaya, Pirus Pasti Perlahan Pergi. Para Pemuda Pemudi Putra Putri Papimami Pasti Paham Pada Peraturan Penting, Pantang Pergi Pergi, Party, Piknik, Pecicilan, Papasan, Pelukan, Pedaan, Pacaran, Pegangan, Padahal Pasti Pengen," lanjut surat tersebut.

Uniknya, beberapa kata asli ditulis dalam pelafalan orang Sunda yang umumnya tidak bisa melafalkan huruf V dan berubah menjadi P, salah satu contohnya adalah kata virus dalam surat pemberitahuan tersebut berubah menjadi pirus.

"Pastiin Pergi Pas Penting, Pun Patuhi Protokol. Plis Perlu Pikir Pikir Pisan Pas Pengen Pergi, Pikirin Perasaan Pamily, Pikirin Perasaan Pertemanan, Pikirin Perasaan Pak Pikri (ini siapa???) Pun Pikirin Perasaan Pribadi. Pun Pengan Pacaran, Pakailah Pidiokol. Papa Pengen Pikiran Presh Perlu Plesiran, Plis Pah! Pirusnya Pun Plesiran!" lanjut surat tersebut.

Baca Juga: Kudu Jeli! Spanduk Penjual Laptop Ini Bikin Warganet Tertipu

Selain menghimbau masyarakat untuk tidak bepergian, pada akhir kalimat surat pemberitahuan itu pun Gojek memberikan solusi menggunakan layanannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI