Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengisyaratkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB total di Jakarta yang akan dimulai Senin (14/9/2020). Pemberlakuan PSBB ini sontak menjadi salah satu pembahasan di berbagai sektor, termasuk perusahaan. Baru-baru ini, Gojek pun membagikan pengumuman pasca-penetapan PSBB melalui akun Twitter @gojekindonesia yang menjadi sorotan warganet.
Dibagikan pada pada 18 September, akun resmi Gojek tersebut mengunggah gambar pengumuman yang ditulis di kertas putih HVS dan ditempel menggunakan solasi. Alih-alih menggunakan bahasa formal, pengumuman yang ditulis Gojek tersebut justru terkesan nyeleneh dan unik, tapi tetap mengandung pesan di dalamnya.
Itu dikarenakan penggunakan huruf "P" dalam kata PSBB yang sangat banyak, merujuk pada penetapan PSBB yang diperpanjang. Dalam bagian kop surat pengumuman tersebut pun tertulis, "Punten pengumuman penting pasca penetapan PSBB".
Dikarenakan PSBB yang diperpanjang, maka Gojek menggunakan banyak huruf "P" untuk setiap kata yang ditulis di dalam pengumumannya.
Baca Juga: Kudu Jeli! Spanduk Penjual Laptop Ini Bikin Warganet Tertipu
"Dengan hormat, PSBB diperpanjang, jadi: PPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPP......SBB," tulis surat tersebut dalam bagian pembuka, di mana tanda titik-titik tersebut masih diisi dengan huruf P sebanyak 141 huruf.
Bukan tanpa arti, setiap 141 huruf P yang ditulis rupanya memiliki rangkaiannya sendiri.
"Pasalnya Pandemi Pasti Penuh Perasaan Penat, Pusing, Porak Poranda. Pokoknya Pastiin Pikiran Positip Percaya, Pirus Pasti Perlahan Pergi. Para Pemuda Pemudi Putra Putri Papimami Pasti Paham Pada Peraturan Penting, Pantang Pergi Pergi, Party, Piknik, Pecicilan, Papasan, Pelukan, Pedaan, Pacaran, Pegangan, Padahal Pasti Pengen," lanjut surat tersebut.
Uniknya, beberapa kata asli ditulis dalam pelafalan orang Sunda yang umumnya tidak bisa melafalkan huruf V dan berubah menjadi P, salah satu contohnya adalah kata virus dalam surat pemberitahuan tersebut berubah menjadi pirus.
"Pastiin Pergi Pas Penting, Pun Patuhi Protokol. Plis Perlu Pikir Pikir Pisan Pas Pengen Pergi, Pikirin Perasaan Pamily, Pikirin Perasaan Pertemanan, Pikirin Perasaan Pak Pikri (ini siapa???) Pun Pikirin Perasaan Pribadi. Pun Pengan Pacaran, Pakailah Pidiokol. Papa Pengen Pikiran Presh Perlu Plesiran, Plis Pah! Pirusnya Pun Plesiran!" lanjut surat tersebut.
Baca Juga: Unik! Universitas Ini Gelar Sayembara Minecraft untuk Mahasiswa Baru
Selain menghimbau masyarakat untuk tidak bepergian, pada akhir kalimat surat pemberitahuan itu pun Gojek memberikan solusi menggunakan layanannya.
"Pas Pengen Pesen Pesen, Pantang Pusing Pakbrooo. Pesen Panganan, Pengiriman Paket, Perlu Pulsa, Perlu Pindahin Perabotan, Persiapin Pasokan Perbelanjaan, Pasti Ada Jalan Gojek Siap Membantu (Punten Pisan Promosi). Pak Pasan Pesen Platipus Panggang, Padahal Pak Pasan Puasa. Pengennya Pakai Pantun Panjang, Punten Pandainya Peribahasa. Pesan Penutup, Pikan Piu Pakan Pomat, Pokoknya Pas Pandemi Pergi, Pasti Semua Bisa Bangkit," tutup surat pemberitahuan itu, dengan mengubah kata PSBB menjadi "Pasti Semua Bisa Bangkit".
Unggahan yang telah dibagikan sebanyak lebih dari 1.400 kali ke sesama pengguna Twitter itu pun menuai beragam komentar dari warganet. Tak sedikit pengguna yang memuji surat pengumuman tersebut.
"Niat banget aku baca sampe akhir," ungkap @zxcvws1.
"Apa pun bentuk kontennya selalu entertaining dan pesannya pun sampe ke (ulu) hati, nggak kebayang content creator @gojekindonesia segokil apa kreatifnya," komentar @darizsaputri.
"Tolong naikkan gaji karyawan yang bikin tulisan panjang nan kreatif ini!" tambah @Fascal_Bhaskara.
"Kayak chat pacar yang lagi ngambek. P-nya banyak benerr," cuit @raegspatter.
"Yang bikin ini apa nggak tidur semaleman mikirin kata apa aja yang diawali huruf P dan make sense kalau dirangkai," tulis @qurratayuna.