Penjelajah Mars Lakukan Eksperimen Pertama Cari Petunjuk Kehidupan

Jum'at, 18 September 2020 | 07:30 WIB
Penjelajah Mars Lakukan Eksperimen Pertama Cari Petunjuk Kehidupan
Mobil robotik sekaligus laboratorium berjalan milik badan antariksa Amerika Serikat di Mars, Curiosity. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penjelajah Curiosity di Mars milik NASA, akhirnya mendapatkan kesempatan melakukan eksperimen pertama yang dirancang untuk mencari molekul organik.

Curiosity mencari tanda-tanda bahwa Mars mungkin pernah dihuni oleh kehidupan mikroba di masa lampau. Eksperimen yang disebut SAM TMAH, baru-baru ini menandai tonggak sejarah dalam penyelidikan itu.

Subjek pengujiannya adalah sedikit bubuk batu yang dibor dari situs di Mars bernama Mary Anning, diambil dari nama ahli paleontologi Inggris dari tahun 1800-an.

Penjelajah menggunakan instrumen Sample Analysis at Mars (SAM) untuk mendeteksi elemen yang diperlukan untuk kehidupan, seperti nitrogen, oksigen, dan karbon, dalam sampel batuan Mars.

Baca Juga: Elon Musk Siap Kirim Manusia ke Mars pada 2024

SAM TMAH. [NASA]
SAM TMAH. [NASA]

Itu menggunakan kumpulan cangkir kecil untuk menganalisis sampel bubuk. Beberapa cangkir memenaskan batu untuk mengumpulkan gas dan beberapa mengandung pelarut kimia. Bagian TMAH dari eksperimen mengacu pada bahan kimia tetramethylammonium hydroxide. Curiosity hanya memiliki dua cangkir TMAH, menjadikannya komoditas yang berharga di Planet Merah.

"TMAH akan membantu tim ilmuwan kami mengidentifikasi fragmen bahan organik apa yang ada di batuan kaya tanah liat Mary Anning," tulis Scott Guzewich, ilmuwan atmosfer NASA dalam blog Curiosity pekan lalu, seperti dikutip CNET, Jumat (18/9/2020).

Tim di balik penjelajah berharap untuk mempelajari lebih lanjut tentang kimia Mars kuno, terutama sekarang setelah Curiosity menjelajahi daerah yang kaya tanah liat, sehingga kemungkinan adanya sejarah air di sana. Guzewich mengatakan, eksperimen SAM TMAH dapat membantu para ahli memahami apakah bahan yang diperlukan untuk kehidupan ada di Kawah Gale.

NASA telah mengirim serangkaian penjelajah yang semakin canggih ke Mars. Curiosity, yang mendarat di Mars pada 2012, akan bergabung dengan penjelajah Perseverance baru pada awal 2021.

Baca Juga: Ilmuan Pindai 10 Juta Bintang Untuk Cari Jejak Alien, Hasilnya?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI