Mencuci Hidung dengan Antiseptik Bisa Melindungi dari Covid-19?

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 18 September 2020 | 06:00 WIB
Mencuci Hidung dengan Antiseptik Bisa Melindungi dari Covid-19?
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa mencuci hidung dan mulut dengan larutan yodium, dapat mencegah Anda terinfeksi virus corona (Covid-19).

Di laboratorium, para peneliti menuangkan larutan antiseptik povidone-iodine (PVP-I) pada tiga konsentrasi berbeda pada sampel virus.

Mereka menemukan bahwa konsentrasi 0,5 persen telah mengaktifkan SARS-CoV-2 sepenuhnya, hanya dalam waktu 15 detik.

Tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Connecticut, mengatakan bilasan dapat mencegah penyebaran virus dari orang ke orang dan mencegah kasus yang parah dengan mengurangi jumlah virus yang masuk ke paru-paru.

Baca Juga: Keren! Pencarian Google Prediksi Wilayah Penyebaran Covid-19 Selanjutnya

Ilustrasi antiseptik. (Shutterstock)
Ilustrasi antiseptik. (Shutterstock)

Diketahui bahwa hidung mengandung reseptor ACE-2 tingkat tinggi, yang digunakan virus untuk masuk dan menginfeksi sel manusia.

Oleh karena itu, beberapa uji klinis telah difokuskan pada irigasi dan pencucian hidung sebagai cara untuk mengekang pandemi, yang telah menewaskan hampir 200.000 orang Amerika.

Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa PVP-I telah efektif dalam menonaktifkan patogen yang terkait dengan Covid-19, termasuk Sindrom Pernafasan Akut Parah dan Sindrom Pernafasan Timur Tengah.

Untuk penelitian yang dipublikasikan di JAMA Otolaryngology – Bedah Kepala & Leher, tim menguji sampel virus terhadap larutan di mana PVP-I adalah satu-satunya bahan aktif.

Larutan diencerkan pada tiga konsentrasi berbeda, 0,5 persen, 1,25 persen, dan 2,5 persen.

Baca Juga: Waduh! Bahaya Cahaya Biru Smartphone bagi Kulit, seperti Matahari

Konsentrasi PVP-I kemudian dibandingkan dengan larutan etanol 70 persen dan diamati reaksinya setelah 15 detik dan 30 detik.

Ketiga antiseptik yodium, bahkan yang memiliki konsentrasi paling rendah, benar-benar menonaktifkan Covid-19 dalam waktu 15 detik setelah kontak.

Namun, pengendalian etanol tidak dapat sepenuhnya membunuh SARS-CoV-2 selama periode waktu yang sama.

"Penelitian ini menunjukkan bahwa waktu kontak 15 detik cukup untuk inaktivasi Covid-19," tulis para penulis dilansir laman Daily Mail, Jumat (18/9/2020).

Penggunaan antiseptik hidung PVP-I yang meluas pada pasien sebelum prosedur intranasal, dapat secara signifikan menurunkan risiko penularan virus melalui droplet dan penyebaran aerosol.

Mereka menambahkan bahwa dokter dapat menginstruksikan pasien untuk membilas hidung mereka dengan PVP-I, sebelum membuat janji atau prosedur untuk menghindari penyebaran di ruang tunggu atau area umum lainnya.

Ilustrasi droplet penyebar Covid-19. [Badafest/Pixabay]
Ilustrasi droplet penyebar Covid-19. [Badafest/Pixabay]

Terlebih lagi, para peneliti mengatakan, ini dapat menurunkan risiko seseorang tertular kasus Covid-19 yang parah dengan mengurangi viral load yang mengalir ke paru-paru.

Namun, jangan coba ini di rumah. Tim mengatakan, mencuci hidung ini paling baik dilakukan di bawah pengawasan klinis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI