Suara.com - Menteri Pertahanan Jepang, Taro Kono, meluncurkan protokol baru tentang apa yang harus dilakukan jika pasukan militer Jepang menemukan benda terbang tak dikenal atau UFO.
Menurut kantor berita Jepang Kyodo News, Kono meminta personel yang bertugas melindungi wilayah udara Jepang untuk mendokumentasikan fenomena tersebut dan merekamnya di kamera jika memungkinkan.
Tujuannya untuk melakukan analisis yang diperlukan dari penampakan tersebut, termasuk informasi apa pun yang didapat dari publik.
Protokol tersebut mengikuti langkah yang baru-baru ini disarankan menteri agar Jepang melakukan program resmi untuk melaporkan UFO.
![Ilustrasi penampakkan alien. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/08/13/41862-alien.jpg)
Kono bertemu dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper pada April tahun ini ketika topik UFO diangkat dalam konservasi.
Tercatat bahwa Angkatan Udara Amerika Serikat telah merekam cuplikan UFO, mengacu pada video yang dirilis oleh Pentagon tahun ini.
Meskipun Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan belum ada kasus yang diketahui tentang Self-Defense Forces yang berhadapan dengan UFO, Kono menyebut ingin membuat prosedur jika terjadi hal tersebut.
"Sejujurnya, saya tidak terlalu pada percaya pada UFO. Tetapi Kementerian Pertahanan telah menghasilkan gambar seperti itu, jadi saya ingin mendengar dari pihak Amerika Serikat sedikit analisis tentang hal ini dan apa yang dipikirkan," kata Kono dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip IFL Science, Rabu (16/9/2020).
Kono menambahkan bahwa jika suatu saat memang hal seperti UFO terjadi, ia menyarankan sebisa mungkin untuk mengambil gambar dan melaporkannya.
Baca Juga: Pentagon Bakal Bentuk Divisi Khusus untuk Selidiki Penampakan UFO
"Saya pernah dengar pilot Self-Defense Forces pun tidak pernah melihat pemandangan seperti itu. Tapi jika terjadi, kalau bisa ambil gambar maka ambil gambar. Kalau ada lapor, segera laporkan. Saya ingin Air Self-Defense Force atau setiap Self-Defense Force berkonsultasi tentang cara melakukannya," tambahnya.