WHO Bawa Kabar Buruk soal Angka Kematian Covid-19

Selasa, 15 September 2020 | 17:00 WIB
WHO Bawa Kabar Buruk soal Angka Kematian Covid-19
Logo Organisasi Kesehatan Dunia, WHO. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - WHO memperingatkan bahwa Eropa kemungkinan akan mengalami peningkatan angka kematian akibat virus Corona (Covid-19) pada Oktober dan November.

Angka kematian relatif stabil meskipun kasus telah melonjak di banyak negara Eropa selama musim panas, tetapi direktur WHO Eropa Hans Kluge memperkirakan peningkatan kematian setiap hari di musim gugur.

"Ini akan menjadi lebih sulit. Pada Oktober dan November, kita akan melihat banyak kematian," kata Kluge, seperti dikutip Dailymail, Selasa (15/9/2020).

Kluge juga memperingatkan bahwa terobosan vaksin tidak selalu berarti akhir dari pandemi, memprediksi "mimpi buruk logistik" jika suntikan vaksin berbeda diperlukan untuk kelompok orang yang berbeda.

Baca Juga: Dapat Lampu Hijau, Uji Coba Vaksin Covid-19 AstraZeneca Dilanjut

Peneliti berupaya menciptakan vaksin virus corona. (ANTARA/Shutterstock/am.)
Peneliti berupaya menciptakan vaksin virus corona. (ANTARA/Shutterstock/am.)

Sebanyak 55 negara anggota WHO Eropa mengadakan pertemuan online untuk membahas tanggapan terhadap Covid-19 dan menyetujui strategi lima tahun secara keseluruhan.

"Ini adalah momen di mana negara-negara tidak ingin mendengar berita buruk ini dan saya mengerti," tambah Kluge kepada AFP saat memperkirakan peningkatan kematian setiap hari.

Kluge menekankan bahwa dia ingin mengirim "pesan positif" bahwa pandemi akan berakhir pada suatu saat. Namun, Kluge memberikan peringatan kepada orang-orang yang percaya bahwa pengembangan vaksin akan mengakhiri pandemi.

Menurut Kluge, tidak diketahui apakah vaksin tersebut akan membantu semua kelompok dalam populasi. Meskipun pihaknya mendapatkan beberapa tanda bahwa vaksin itu akan membantu satu kelompok, tetapi belum tentu untuk kelompok lain.

"Dan kemudian jika kami harus memesan vaksin yang berbeda, sungguh mimpi buruk logistik. Akhir dari pandemi adalah saat di mana kita sebagai komunitas akan belajar bagaimana hidup dengan pandemi ini. Dan itu tergantung pada kami," ucap Kluge.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: 5 Negara dengan Angka Kematian Tertinggi di Asia

Jumlah kasus Covid-19 di Eropa telah meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir, terutama di Spanyol dan Perancis. Para dokter di Perancis telah mendesak orang-orang untuk menghindari pertemuan pribadi sebagai cara mencegah penyebaran virus, sementara tindakan diperketat di daerah dengan infeksi tinggi.

Di Spanyol, tindakan diberlakukan oleh 17 otoritas regional dengan pertemuan lebih dari 10 orang dilarang selama berminggu-minggu di beberapa tempat.

"Peningkatan ini berkaitan dengan struktur sistem perawatan kesehatan Spanyol," kata Jose Molero, sekretaris jenderal serikat dokter Csit.

Pada Jumat bahkan tercatat lebih dari 51.000 kasus dilaporkan di 55 negara WHO Eropa, yang melebihi puncak tertinggi pada April.

Menurut Sebastian Kurz, kanselir Australia yang sejauh ini menjaga kasus dan kematian tetap rendah, memperingatkan bahwa negara sedang menghadapi permulaan gelombang kedua.

Penyebaran Covid-19 (Shuttertstock)
Penyebaran Covid-19 (Shuttertstock)

Republik Ceko juga menghadapi lonjakan. Seorang ahli epidemiologi mengatakan selama akhir pekan bahwa kasus dapat memenuhi rumah sakit jika terus berlanjut pada tingkat saat ini.

Eropa kini telah mencatat hanpir 4,8 juta kasus secara total, meskipun bagiannya dari kasus global telah menurun tajam. Sementara itu, jumlah kematian harian tetap pada tingkat yang sama sejak awal Juni dengan sekitar 400 hingga 500 kematian per hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI