Samsung Galaxy A71 Haze Crush Silver, Warisi DNA S20 Series

Selasa, 15 September 2020 | 11:00 WIB
Samsung Galaxy A71 Haze Crush Silver, Warisi DNA S20 Series
Samsung Galaxy A71 Haze Crush Silver. [Suara.com/Tivan Rahmat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa waktu lalu, Samsung Electronics Indonesia memperkenalkan varian baru dari Galaxy A71, yakni Haze Crush Silver.

Menariknya, Samsung Galaxy A71 Haze Crush Silver bukan hanya ganti 'kulit' saja, tapi juga menawarkan fitur mewah Single Take yang hadir di Galaxy S20 Series.

Untuk lebih jelasnya, ulasan perangkat tersebut bisa Anda simak dalam review Samsung Galaxy A71 Haze Crush Silver berikut ini.

Desain

Baca Juga: Samsung Galaxy A42 5G Segera Meluncur, Sasar Segmen Menengah ke Bawah

Berbeda dengan Galaxy A71 warna reguler, varian Haze Crush Silver mengusung desain casing yang lebih menarik. Pasalnya, ponsel ini memiliki gradasi membentuk pola prisma yang sedikit kasar.

Samsung Galaxy A71 Haze Crush Silver. [Suara.com/Tivan Rahmat]
Samsung Galaxy A71 Haze Crush Silver. [Suara.com/Tivan Rahmat]

Kekasaran permukaan casing itulah yang membuat Galaxy A71 Haze Crush Silver menjadi tidak licin dan tidak mudah kotor meskipun tanpa perlindungan jelly case. Selain itu, bobotnya yang kurang dari 180 gram membuat ponsel enteng dalam genggaman.

Pada punggung ponsel sebelah kiri atas, terpasang empat kamera yang membentuk huruf 'L' ditempatkan dalam sebuah modul kotak. Tak lupa, disadingkan pula LED Flash untuk pencahayaan tambahan.

Bergeser ke sisi kanan, terdapat tombol daya dan pengaturan volume. Sisi kiri digunakan untuk slot kartu SIM dan MicroSD, sementara di sisi atas dibiarkan polos begitu saja.

Adapun bagian bawah diisi oleh aneka lubang, mulai dari speaker, jack audio 3,5 mm, dan lubang pengisian daya Type-C. Dilihat dari jauh, ponsel ini juga cukup pipih karena berdimensi 163,6 x 76,0 x 7,7 mm.

Baca Juga: Samsung Galaxy A12 Segera Meluncur, Intip Spesifikasinya

Layar

Di bagian muka, terbentang layar seluas 6,7 inci yang menggunakan panel Super AMOLED Plus, sehingga pemindai sidik jari bisa dibenamkan di bawah layar.

Resolusi layarnya sudah Full HD+ (1.080 x 2.400 piksel) dengan tingkat kecerahan 393 ppi. Aspek rasio layar ke bodi mencapai 87,2 persen. Di bagian atas layar, terdapat lubang punch hole untuk menampung kamera depan.

Layar Samsung Galaxy A71 Haze Crush Silver pun sudah terlindungi lapisan Corning Gorilla Glass 3 agar layar perangkat tidak mudah tergores.

Performa

Di balik tampilannya, Samsung Galaxy A71 Haze Crush Silver diotaki chipset Qualcomm Snapdragon 730G yang membawa prosesor berkecepatan maksimal 2,2 GHz.

Samsung Galaxy A71 Haze Crush Silver. [Suara.com/Tivan Rahmat]
Samsung Galaxy A71 Haze Crush Silver. [Suara.com/Tivan Rahmat]

Chip juga dikombinasikan dengan RAM 8 GB dan memori internal 128 GB yang bisa diperluas hingga 512 GB menggunakan MicroSD. Ponsel digerakkan sistem operasi One UI 2.0 berbasis Android 10.

Ketika dipakai multitasking dengan membuka berbagai aplikasi, mulai dari browsing, media sosial, menonton YouTube, chat, hingga bermain game berjalan mulus.

Namun, suhu ponsel cepat meningkat ketika dipakai bermain game Mobile Legends dengan settingan grafis 'rata kanan' dalam waktu lama.

Kamera

Inilah fitur pembeda Samsung Galaxy A71 Haze Crush Silver dengan versi regulernya. Kendati di atas kertas memiliki konfigurasi kamera yang sama, yaitu sensor utama 64 MP, ultrawide 12 MP, makro 5 MP, dan sensor bokeh 5 MP, namun adanya fitur Single Take membuat hasil foto berbeda.

Sesuai namanya, Single Take memungkinkan pengguna Samsung Galaxy A71 Haze Crush Silver untuk mendapatkan hasil foto dan video dengan efek berbeda hanya dengan sekali pencet.

Dalam durasi beberapa detik, fitur ini bisa menghasilkan foto potrait, wide, dan monokrom sekaligus. Selain itu, beberapa video dengan efek seperti boomerang, slow mo, reverse angle, hingga time lapse bisa terbentuk.

Ketika Suara.com menjajal fitur ini, setidaknya ada 9 mode foto dan perekaman yang berhasil ditangkap. Semakin banyak obyek yang terekam, semakin banyak pula mode dan angle yang dihasilkan.

Sekadar informasi, fitur Single Take sebelumnya hanya digunakan oleh Samsung Galaxy S20 Series. Jadi untuk fitur kamera, ponsel kelas menengah ini mewarisi DNA ponsel flagship Samsung.

Bergeser ke kamera selfie, ponsel ini dibekali sensor berkuatan 32 MP yang hasil jepretannya tidak diragukan lagi. Selain itu, fitur live bokeh pada kamera depan ponsel ini cukup luwes untuk membuat efek blur pada obyek yang tidak diperlukan.

Hasil foto Samsung Galaxy A71 Haze Crush Silver. [Suara.com/Tivan Rahmat]
Hasil foto Samsung Galaxy A71 Haze Crush Silver. [Suara.com/Tivan Rahmat]

Baterai

Soal daya tahan, Samsung Galaxy S71 Haze Crush Silver mengandalkan baterai berkapasitas 4.500 mAh yang sudah mendukung pengisian daya cepat 25W.

Dalam pemakaian harian yang mencakup telepon, browsing, chating, media sosial, menonton video, dan bermain game, ponsel hanya diisi sekali saja.

Kesimpulan

Dengan mahar Rp 6,5 jutaan, Samsung Galaxy A71 Haze Crush Silver terlihat hanya berganti 'kulit'. Namun, ketika menjajal fitur kameranya, ponsel ini menawarkan fitur Single Take yang sebelumnya ini hanya dimiliki Galaxy S20 Series.

Keberadaan fitur ini membawa dampak banyak. Pengguna kini tidak perlu menggunakan mode kamera berbeda untuk membuat beberapa foto dan video dengan efek tertentu.

Samsung Galaxy A71 Haze Crush Silver. [Suara.com/Tivan Rahmat]
Samsung Galaxy A71 Haze Crush Silver. [Suara.com/Tivan Rahmat]

Acungan jempol juga layak disematkan pada Samsung yang sukses membuat ponsel ini menjadi tidak licin ketika digenggam.

Hanya saja, masalah peningkatan suhu masih menjadi PR yang harus diperbaiki raksasa teknologi asal Korea Selatan itu untuk ke depannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI