Alat Tes Covid-19 UGM, Periksa Hembusan Nafas dan Akurasi Hingga 97 Persen

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 14 September 2020 | 13:07 WIB
Alat Tes Covid-19 UGM, Periksa Hembusan Nafas dan Akurasi Hingga 97 Persen
UGM mengembangkan alat tes Covid-19 yang lebih ringkas dan akurat bernama GeNose. Alat ini mendeteksi infeksi Covid-19 dari hembusan nafas pasien. [Dok UGM]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta sedang mengembangkan sebuah alat tes Covid-19 bernama GeNose yang lebih sederhana nan praktis karena bisa mendeteksi wabah mematikan itu dari hembusan nafas, tetapi punya tingkat akurasi hingga 97 persen.

“GeNose bekerja secara cepat dan akurat mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk karena adanya infeksi Covid-19 yang keluar bersama nafas seseorang," jelas UGM dalam website resminya, Minggu (13/9/2020).

UGM mengembangkan alat tes Covid-19 yang lebih ringkas dan akurat bernama GeNose. Alat ini mendeteksi infeksi Covid-19 dari hembusan nafas pasien. [Dok UGM]
UGM mengembangkan alat tes Covid-19 yang lebih ringkas dan akurat bernama GeNose. Alat ini mendeteksi infeksi Covid-19 dari hembusan nafas pasien. [Dok UGM]

Hembusan nafas akan diinderai atau dibaca oleh sensor-sensor di dalam GeNose, datanya diolah dengan bantuan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) untuk pendeteksian dan pengambilan keputusan.

GeNose merupakan inovasi pertama di Indonesia untuk pendeteksian Covid-19 melalui hembusan nafas yang aplikasinya terhubung dengan sistem cloud computing untuk mendapatkan hasil diagnosis secara real time.

Baca Juga: Ini Sebab Cakupan Tes Covid-19 di Indonesia Masih Rendah

Hebatnya, GeNose juga mampu bekerja secara paralel melalui proses diagnosis yang tersentral di dalam sistem sehingga validitas data dapat terjaga untuk semua alat yang terkoneksi. Data yang terkumpul di dalam sistem selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk keperluan pemetaan, pelacakan dan pemantauan penyebaran pandemi secara aktual.

Uji profiling atau kalibrasi GeNose sudah dilakukan dengan menggunakan 600 sampel data valid di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid Bambanglipuro di Yogyakarta. Hasilnya menunjukkan tingkat akurasi tinggi, yaitu 97 persen.

Selanjutnya GeNose memasuki tahap uji diagnostik (uji klinis) yang akan dilakukan secara bertahap dan tersebar di sejumlah rumah sakit di Indonesia.
"Keandalan alat, keakurasian data, dan kesahihan metoda yang diterapkan diharapkan bisa meningkatkan keyakinan pengguna akhir untuk segera mengadopsi aplikasi GeNose bagi kepentingan masyarakat luas," lanjut UGM.

GeNose dikerjakan bersama dengan spirit gotong-royong yang meliputi tim ahli lintas bidang ilmu di UGM, yaitu: Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si (FMIPA); dr. Dian Kesumapramudya Nurputra, Sp.A, M.Sc., Ph.D. (FKKMK); Dr. Ahmad Kusumaatmaja (FMIPA); dr. Mohamad Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D (FKKMK) dan para mitra industri strategik yang berkomitmen dalam penghiliran hasil riset dan inovasi kampus.

Diharapkan inovasi GeNose dapat dihilirkan dan segera bisa dimanfaatkan untuk membantu penanganan Covid-19 sebelum akhir tahun 2020.

Baca Juga: Profil UGM Yogyakarta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI