Waspada! Virus Corona Bertahan Hidup di Salmon Dingin 8 Hari

Senin, 14 September 2020 | 11:30 WIB
Waspada! Virus Corona Bertahan Hidup di Salmon Dingin 8 Hari
Ikan salmon beku. [Shutterbug75/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penelitian dari China menunjukkan bahwa virus Corona (Covid-19) dapat bertahan hidup pada salmon dingin hingga delapan hari.

Temuan ini berawal dari kecurigaann pihak berwenang Beijing, yang percaya Covid-19 mungkin berasal dari salmon saat wabah melanda beberapa minggu, setelah kasus terakhir infeksi virus Covid-19 yang dikonfirmasi di Beijing.

Tes menunjukkan, jejak virus di pasar yang terletak di ibu kota China dan para pejabat menghentikan penjualan salmon di kota tersebut. Namun, terlihat jelas bahwa ikan tidak menyebarkan virus.

Makanan bukanlah sarana penularan Covid-19, tetapi para ahli tahu bahwa virus dapat bertahan selama berhari-hari di permukaan tertentu dan bertahan di udara selama berjam-jam.

Baca Juga: Waspada, Peneliti China Sebut Virus Corona pada Salmon Bisa Menular!

Ilustrasi makanan beku atau daging beku frozen [shutterstock]
Ilustrasi makanan beku atau daging beku frozen [shutterstock]

Beberapa minggu setelahnya, pihak berwenang di Selandia Baru dan China kembali menemukan bukti, virus Corona menyebar melalui kemasan makanan. Hal ini mendorong Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menjelaskan bahwa penularan melalui makanan tidak mungkin terjadi.

Tetapi penelitian yang dilakukan South China Agricultural University dan Guangdong Academy of Agricultural Sciences, menemukan bahwa virus Covid-19 dapat bertahan selama delapan hari pada suhu 4 derajat Celcius, yang merupakan subu transportasi salmon.

"Ikan yang terkontaminasi Covid-19 dari satu negara dapat dengan mudah diangkut ke negara lain dalam waktu satu minggu, sehingga menjadi salah satu sumber penularan internasional," kata para ilmuwan dalam penelitian, seperti dikutip New York Post, Senin (14/9/2020).

Tidak seperti makanan lain, ikan harus diangkut pada suhu rendah. Ikan umumnya dijual di tempat bersuhu jauh lebih rendah dari suhu ruangan biasa. Artinya, virus yang menempel di kulit ikan dan dijual di pasar ikan atau makanan laut bisa bertahan lama.

Virus tidak menginfeksi ikan yang sebenarnya dan tidak berbahaya untuk mengonsumsinya. Tetapi jika virus ada di permukaannya dan masih menular, mungkin ada risiko penularan Covid-19 secara teoretis.

Baca Juga: Studi: Virus Corona Bisa Bertahan Seminggu Dipermukaan Daging Salmon

Menurut WHO, virus menyebar terutama melalui droplet dengan penularan aerosol dan fomites juga dikenal sebagai jalur penularan.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa penularan aerosol mungkin memainkan peran yang jauh lebih signifikan dalam penyebaran virus daripada yang diakui oleh para pejabat, termasuk WHO.

Meskipun penelitian tersebut belum ditinjau dan masih belum jelas apakah virus dari kemasan mendukung penyebaran virus di China atau Selandia Baru belakangan ini, temuannya masih signifikan. Pejabat kesehatan mungkin mempertimbangkan tindakan pencegahan tambahan untuk mencegah pekerja yang menangani salmon dan ikan lainnya terkontaminasi.

Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

Otoritas China telah menyelidiki daging impor, kemasan, dan wadah sejak Juni.

Menurut badan bea cukai China, sebanyak enam dari lebih dari 500.000 sampel ditemukan positif terkena virus. Lebih lanjut, China mengehentikan impor dari 56 perusahaan di 19 negara setelah karyawannya terinfeksi Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI