Suara.com - Peristiwa G30S/PKI merupakan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Belakangan ini, warganet dihebohkan dengan penemuan surat keterangan bersih diri dari PKI, yang justru digunakan sebagai pembungkus bawang.
Dibagikan oleh akun Twitter @initipis pada 11 September, pemilik akun mengunggah gambar penampakan surat keterangan bersih diri dari PKI tersebut.
Terlihat selembar kertas yang lusuh dan memiliki banyak lipatan serta sobekan di beberapa sisinya. Di atasnya tertera kalimat-kalimat pernyataan dengan ejaan lama yang masih ditulis menggunakan mesin tik.
Pada surat tersebut pun masih lengkap tertera nama, agama, hingga alamat pemberi keterangan surat tersebut yang ditulis menggunakan tulisan tangan dengan huruf sambung.
Baca Juga: Tulis Berita Arteria Dahlan dan Isu PKI, Jurnalis Liputan6 Diincar Anonim
"Sepandjang penelitian, serta dikuatkan dengan pembuktia dan persaksian dari Orpol/Ormas Kepala Desa, Tjamat setempat dan lain sebagainya, maka orang jang namanja tersebut diatas tidak ada indikasi setjara langsung atau tidak langsung dalam peristiwa G30S/PKI," tulis penggalan surat tersebut.
Salah satu tanda tangan dan cap yang mulai pudar, terlihat 1968 yang ditulis dengan tinta biru.
"Ga nyangka dari bungkus bawang bisa nemu sisa berkas pengakuan G30S/PKI tahun '68," tulis pemilik akun @initipis dalam kolom keterangannya.
Lebih lanjut, pemilik akun menjelaskan bahwa surat tersebut berisi keterangan atau pengakuan bahwa orang yang bersangkutan tidak ikut andil dalam G30S/PKI.
Unggahan yang telah dibagikan sebanyak lebih dari 15.600 kali ke sesama pengguna Twitter itu pun menuai beragam komentar dari warganet.
Baca Juga: Heboh, Surat Keterangan Bersih Diri dari PKI Malah Jadi Bungkus Bawang
"Ini surat keterangan bebas dari keterlibatan G30S atau ortu kakek nenek bukan orang PKI. Namanya Surat Keterangan Bersih Diri (SKBD). Jadi ini buat keperluan administratif jaman Orde Baru, misal orang mau daftar PNS, daftar Polisi, datar kerja dll. Ya harus punya surat ini," tulis akun @mazzini_gsp.
"Gara-gara surat ini keluargaku dulunya nggak boleh jadi ASN, PNS, dll," komentar @alispundukan.
"Wah iya pas gue bongkar perpus jurusan dulu juga pernah nemu surat pernyataan sejenis. Bedanya ini buat mahasiswa, yang bikin pernyataan anak Sastra China anggota HIMA IMSI FIB UI," ungkap @nabilbillie.
"Untuk dokumen tahun '68, itu masih bagus. Aku masih simpan dokumen penghargaan kakekku tahun '67 waktu dulu OPERASI TRIKORA," tambah @waprtm.
"Bapakku pas mau ngelamar kerja dulu juga disuruh bikin surat ini kalau keluarga nggak ada yang terlibat G30S/PKI. Emang wajib nih pada masanya," cuit @yumbunnn.