Fokus Bisnis di Pasar Negara Tertentu, Waze PHK 5 Persen Pegawainya

Jum'at, 11 September 2020 | 08:00 WIB
Fokus Bisnis di Pasar Negara Tertentu, Waze PHK 5 Persen Pegawainya
Fitur terbaru Waze. [Waze]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aplikasi navigasi dan pemetaan Google, Waze dilaporkan akan PHK lima persen tenaga kerja global atau sekitar 30 dari 555 karyawannya. 

Namun tak cuma pengurangan karyawan, CEO Waze mengatakan juga kan menutup beberapa kantornya di kawasan Asia-Pasifik dan Amerika Latin untuk memofukskan kembali bisnisnya di pasar negara tertentu. 

Waze mengatakan pemutusan hubungan kerja tersebut sebagian karena pandemi yang belum kunjung usai dan sebagian telah mengosongkan jalan raya di seluruh dunia dan membuat semua kota terkunci.

Sejak diberlakukan work from home atau atau sekolah online, membuat tak banyak orang menggunakan Waze untuk kebutuhan navigasi harian mereka.

Baca Juga: Gegara Waze, Pengendara Mobil Salah Masuk Jalur dan Kena Denda

Waze/Waze
Waze/Waze

Pasalnya semakin sedikit di aplikasi berarti lebih sedikit pendapatan iklan untuk perusahaan.

Aplikasi Waze yang diakuisisi Google pada tahun 2013 lalu kini dilaporkan mengalami penurunan pada pengguna aktif bulanan atau jumlah pelanggan yang menggunakan aplikasi setiap bulan.

Seberapa jauh kilometer yang didorong metryik yang digunakan perusahaan untuk mengukur seberapa jauh pelanggan mengemudi saat menggunakan Waze.

Dilansir dari The Verge, sejak April lalu, Waze menjelaskan dalam sebuah unggahan blog terkait betapa parahnya beberapa dari angka-angka itu menurun.

Pengguna Waze secara global berkendara 60 persen lebih sedikit di bulan Maret, saat penguncian diberlakukan dibandingkan pada Februari.

Baca Juga: PBB: Pandemi Corona Sebabkan 47 Juta Perempuan Terancam Kemiskinan

Italia secar khusus mendapatkan penurunan terbesar 90 persen, bahkan Amerika Serikat juga mengalami penurunan sebanyak 60 persen.

CEO Noam Bardin mengatakan dalam email jika ''Waze akan memikirkan kembali prioritas dan kami telah memutuskan untuk memfokuskan sumber daya kami pada peningkatan produk untuk pengguna kami, mempercepat investasi kami dalam infrastruktur teknis dan memfokuskan kembali upaya penjualan dan pemasaran kami pada sejumlah negara bernilai tinggi''.

Perusahaan aplikasi Waze jelas bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang terdampak pandemi, tetapi Uber, bahkan Mozilla juga terkena imbasnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI