Ilmuwan Rancang Alat Prediksi Risiko Kematian Pasien Covid-19

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 11 September 2020 | 06:00 WIB
Ilmuwan Rancang Alat Prediksi Risiko Kematian Pasien Covid-19
Ilustrasi pasien covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ilmuwan Inggris telah mengembangkan model penilaian empat tingkat, untuk memprediksi risiko kematian pasien Covid-19. Hal itu akan membantu dokter untuk memutuskan secara cepat, perawatan terbaik untuk setiap pasien.

Alat tersebut, yang dirinci dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis BMJ pada Rabu lalu, membantu dokter memasukkan pasien ke dalam salah satu dari empat kelompok risiko Covid-19. Mulai dari risiko kematian rendah, menengah, tinggi, atau sangat tinggi.

Saat ini, rumah sakit di seluruh dunia menghadapi gelombang pasien dengan Covid-19.

Dokter mengatakan, mereka membutuhkan alat prediksi risiko yang lebih cepat dan lebih akurat untuk segera mengidentifikasi pasien dengan risiko kematian tertinggi dan membantu mendapatkan perawatan yang ditargetkan.

Baca Juga: Lakukan Eksperimen Covid-19, Israel Dirikan Laboratorium Virus

Ilustrasi ilmuwan. [Pixabay/felixioncool]
Ilustrasi ilmuwan. [Pixabay/felixioncool]

Model baru ini disebut Skor Kematian 4C (Coronavirus Clinical Characterization Consortium), menggunakan data seperti usia, jenis kelamin, kondisi yang mendasari, pernapasan, dan tingkat oksigen darah.

Hasil studi menunjukkan itu mampu memprediksi risiko lebih akurat daripada 15 model yang sebanding, kata para peneliti, dan itu juga lebih berguna dalam pengambilan keputusan klinis.

"Ini akan terbukti penting dalam membantu membimbing para dokter untuk secara optimal merawat pasien yang paling sakit," kata Ewen Harrison, seorang profesor ilmu bedah dan data di Universitas Edinburgh yang ikut memimpin penelitian dan mempresentasikannya dalam sebuah pengarahan, dilansir laman Antara, Jumat (11/9/2020).

Menggunakan berbagai input data, kalkulator risiko memberikan skor mulai dari 0 hingga 21 poin. Pasien dengan skor 15 atau lebih memiliki risiko kematian 62 persen, dibandingkan dengan 1 persen untuk mereka yang skor 3 atau lebih rendah.

Para peneliti mengatakan, pasien dengan Skor Kematian 4C rendah mungkin tidak perlu dirawat di rumah sakit. Sementara mereka yang berada dalam kelompok berisiko sedang dan lebih tinggi, dapat dipercepat untuk pengobatan yang lebih agresif, termasuk obat steroid dan dirawat di unit perawatan kritis jika perlu.

Baca Juga: Berumur 400 Tahun, Ilmuwan Temukan Kambing Dibekukan Alami

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI