Suara.com - Huawei, pada Kamis (10/9/2020), mengumumkan akan memperkenalkan HP bersistem operasi Harmony pertamanya pada 2021 mendatang. Langkah itu diambil sebagai upaya untuk perlahan-lahan mengurangi ketergantungan pada Android dari Google.
Pemimpin bisnis konsumen Huawei, Richard Yu, mengumumkan rencana peluncuran HP Harmony itu dalam pertemuan developer tahunannya di Dongguan, China.
Yu juga mengatakan bahwa Huawei sudah memiliki sistem operasi Harmony versi 2.0. Sistem operasi itu pertama kali diluncurkan pada 2019 lalu. Rencananya akses ke sistem operasi Harmony versi beta akan diberikan kepada para developer mulai Desember mendatang.
Huawei sebelumnya mengklaim bahwa Harmony akan menjadi sistem multi-platform yang bisa digunakan di HP, jam tangan, laptop, dan laptop. Fitur ini diharapkan akan menjadi pembeda dari Android yang implementasi masih terbatas.
Baca Juga: Daftar HP yang Segera Dapatkan Android 11
Tetapi menurut para analis ambisi Huawei untuk membawa Harmony sepanggung dengan Android atau iOS dari Apple akan bergantung pada jumlah aplikasi dalam ekosistemnnya.
Huawei Mobile Service (HMS), peranti yang setara dengan Google Mobile Service (GMS) dari Android dan alat untuk membantu para developer membuat aplikasi, kini baru memiliki sekitar 96.000 aplikasi. Jumlah itu naik cukup drastis dari Juli yang hanya 81.000 aplikasi dan 60.000 aplikasi pada Maret.
Jumlah itu sangat jauh dari torehan Google Play dan App Store. Jumlah aplikasi dua raksasa itu sudah jutaan.
Seperti diwartakan sebelumnya, sejak Huawei masuk dalam daftar hitam oleh Amerika Serikat pada Mei 2019 lalu, gawai-gawai buatan raksasa China itu kini tak lagi bisa mengakses GMS. Alhasil para pengguna HP Huawei tak lagi bisa mengakses aplikasi-aplikasi bawaan Google seperti Gmail, Youtube, Google Maps, dll.
Akibatnya penjualan HP Huawei di dunia anjlok. Pasar dunia tak lagi tertarik membeli gawai Huawei karena aplikasi-aplikasi di dalamnya tidak lengkap dan tak menarik.
Baca Juga: Deretan Fitur Unggulan Android 11
Karenanya keberhasilan Harmony yang mulai diluncurkan tahun depan akan sangat bergantung pada keberhasilan Huawei menarik para developer untuk mengembangkan aplikasi di ekosistemnya. [Reuters/Techcrunch]